• Box Redaksi
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Undang-Undang Pers
Bali Topik
  • Home
  • Bali
  • Politik
  • Opini
  • Lifestyle
    Timezone Hadirkan Dua Venue Terbaru di Indonesia di Bulan September. -Balitopik.com

    Timezone Hadirkan Dua Venue Terbaru di Indonesia di Bulan September

    Adi Arnawa-Kerjasama Bisnis to Bisnis, Percepat Pemenuhan Air Bersih Badung Selatan

    Penandatanganan MoU Perumda Tirta Mangutama Dengan PT Pipa Ticini Bali

    Pemerintah Kabupaten Badung Bersinergi dengan Polres, BEM, dan LSM untuk Pemeliharaan Kamtibmas

    Promotion CS Manager Sun Star Motor Bali Group, M. Shalahuddin Jamil. -Balitopik.com

    Sun Star Motor Gelar Special Test Drive Jagoan Anyar Mitsubishi Destinator Premium Family SUV di Denpasar

    Kristiana Aurel Alua

    Luka Diam Perempuan Timur

    Country Manager Ford RMA Indonesia Toto Suharto saat melepas tim ekspedisi Wonderland Indonesia. -IST

    Ford RMA Dukung Ekspedisi Wonderland, Bakal Tempuh Jarak Ribuan KM di Indonesia Timur

    Trending Tags

    • Pandemic
  • Nasional
  • Hukum
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Politik
  • Opini
  • Lifestyle
    Timezone Hadirkan Dua Venue Terbaru di Indonesia di Bulan September. -Balitopik.com

    Timezone Hadirkan Dua Venue Terbaru di Indonesia di Bulan September

    Adi Arnawa-Kerjasama Bisnis to Bisnis, Percepat Pemenuhan Air Bersih Badung Selatan

    Penandatanganan MoU Perumda Tirta Mangutama Dengan PT Pipa Ticini Bali

    Pemerintah Kabupaten Badung Bersinergi dengan Polres, BEM, dan LSM untuk Pemeliharaan Kamtibmas

    Promotion CS Manager Sun Star Motor Bali Group, M. Shalahuddin Jamil. -Balitopik.com

    Sun Star Motor Gelar Special Test Drive Jagoan Anyar Mitsubishi Destinator Premium Family SUV di Denpasar

    Kristiana Aurel Alua

    Luka Diam Perempuan Timur

    Country Manager Ford RMA Indonesia Toto Suharto saat melepas tim ekspedisi Wonderland Indonesia. -IST

    Ford RMA Dukung Ekspedisi Wonderland, Bakal Tempuh Jarak Ribuan KM di Indonesia Timur

    Trending Tags

    • Pandemic
  • Nasional
  • Hukum
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bali Topik
No Result
View All Result

80 Tahun Indonesia Merdeka: Bangsa Besar yang Masih Terjebak dalam Bayang-bayang Kemerdekaannya Sendiri

Reporter balitopik.com
20 August 2025 - 4:41 am
in Bali
0
Bram Junior (Depan) dalam sebuah aksi di Denpasar. -Balitopik.com

Bram Junior (Depan) dalam sebuah aksi di Denpasar. -Balitopik.com

Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Balitopik.com – Delapan dekade sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia berdiri sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, kekayaan alam yang melimpah, serta posisi strategis secara geopolitik. Namun di balik kebanggaan simbolik ini, ada pertanyaan menyakitkan yang harus diajukan dengan jujur dan tanpa euforia nasionalisme semu: Apakah Indonesia benar-benar telah merdeka dalam arti yang sesungguhnya?

Jika kita ukur kemerdekaan bukan sekadar dari bebasnya kita dari penjajahan kolonial, tapi juga dari terpenuhinya janji-janji kemerdekaan itu sendiri, keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, kedaulatan bangsa, dan tegaknya demokrasi, maka jawabannya belum. Dan belum itu bukan karena kita gagal bermimpi besar, tetapi karena kita terlalu lama berpuas diri pada simbol-simbol tanpa menggali substansi.

Kemandirian yang Masih Sekadar Mimpi

Delapan puluh tahun berjalan, Indonesia belum mampu keluar dari mentalitas ketergantungan. Dalam ekonomi, negara ini masih bergantung pada ekspor bahan mentah dan impor barang jadi. Industri hilir tidak berkembang secara mandiri karena kebijakan yang inkonsisten, korupsi struktural, serta tekanan dari kepentingan asing yang terus menancapkan pengaruhnya dalam bentuk investasi dan utang luar negeri.

Kemandirian energi, pangan, dan teknologi masih jauh dari harapan. Ketika dunia berbicara soal kecerdasan buatan, energi bersih, dan ekonomi digital, Indonesia masih berkutat dengan infrastruktur dasar yang belum merata, serta pendidikan yang tertinggal. Sebagian besar kebijakan justru berorientasi pada keuntungan jangka pendek, bukan pembangunan jangka panjang.

Oligarki: Penjajahan Gaya Baru

Jika dulu penjajah datang dengan senjata dan kekuasaan teritorial, maka hari ini Indonesia dijajah oleh oligarki — sekelompok kecil elite politik dan pengusaha yang mengendalikan sumber daya, kebijakan publik, bahkan narasi media. Demokrasi prosedural berjalan, pemilu diselenggarakan, tapi substansinya mati perlahan.

Partai politik tidak lagi menjadi kendaraan ideologis, melainkan alat transaksi kekuasaan. Jabatan dibeli, bukan didedikasikan. Kebijakan berpihak bukan pada rakyat, tetapi pada pemilik modal yang menyumbang logistik kampanye. Ironisnya, semua ini terjadi dalam sistem yang secara formal disebut demokrasi.

 Rakyat Masih Jauh dari Kesejahteraan

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia — janji luhur yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 — masih menjadi utopia. Ketimpangan ekonomi makin tajam: segelintir orang menguasai sebagian besar kekayaan nasional, sementara jutaan rakyat masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar. Buruh diupah rendah, petani dimiskinkan sistem, nelayan dipinggirkan oleh proyek-proyek pesisir yang “berpihak pada pembangunan”.

Akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas masih sangat ditentukan oleh status ekonomi. Di tengah gemuruh pembangunan kota, desa-desa dan wilayah terpencil masih dilupakan. Indonesia bukan hanya terbelah secara geografis, tapi juga secara ekonomi dan sosial.

Pendidikan yang Membentuk Generasi Pasrah

Salah satu kegagalan terbesar negara ini adalah pada sistem pendidikannya. Alih-alih membentuk generasi yang kritis, mandiri, dan visioner, sistem pendidikan nasional masih terlalu birokratis, menekankan hafalan, dan minim pemupukan karakter. Sekolah-sekolah sering kali hanya menjadi tempat pelatihan untuk ujian, bukan laboratorium ide dan kemanusiaan.

Tak heran jika lahir generasi yang mudah dipecah oleh sentimen identitas, alergi terhadap perbedaan pendapat, dan lebih sibuk menciptakan pencitraan di media sosial ketimbang membangun gagasan untuk bangsa. Negara ini tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang yang berani dan benar-benar peduli.

Nasionalisme yang Dikooptasi oleh Kepentingan

Nasionalisme hari ini lebih banyak dikemas dalam seremoni dan jargon. Lagu dinyanyikan, bendera dikibarkan, tetapi di saat yang sama tanah rakyat dirampas atas nama proyek strategis nasional. Mereka yang mempertanyakan kebijakan negara dicap tidak cinta tanah air. Ironisnya, nasionalisme justru dijadikan alat represi oleh kekuasaan yang anti-kritik.

Apa gunanya mencintai negara jika negara tidak mencintai rakyatnya kembali? Apa artinya membela tanah air jika tanah dan air itu sendiri dikuasai korporasi?

Kedaulatan Hukum yang Dilecehkan Kekuasaan

Hukum seharusnya menjadi panglima, tetapi di Indonesia, hukum tunduk pada kekuasaan dan uang. Penegakan hukum masih tajam ke bawah, tumpul ke atas. Lembaga-lembaga penegak hukum sering kali menjadi alat kekuasaan, bukan pelindung rakyat. Kasus korupsi ditangani setengah hati, sementara aktivis dan pembela rakyat sering dikriminalisasi.

Kita hidup dalam negara hukum, tetapi kenyataannya banyak warga tidak mendapatkan perlindungan hukum yang adil. Keadilan masih menjadi hak istimewa, bukan hak semua orang.

Indonesia memang sudah merdeka dari penjajah asing, tetapi belum sepenuhnya merdeka dari penjajahan bentuk baru: keserakahan elite, kebodohan sistemik, dan kemiskinan struktural. Merdeka bukan hanya soal berdiri sendiri secara politik, tetapi juga berdaulat dalam ekonomi, berkeadilan dalam sosial, dan beradab dalam budaya.

80 tahun kemerdekaan seharusnya menjadi momen reflektif, bukan sekadar perayaan. Bangsa ini harus berani mengakui kegagalannya agar bisa memperbaiki. Kita tidak kekurangan sumber daya, tetapi kekurangan kepemimpinan yang jujur, berani, dan visioner.

Jika ingin menjadi bangsa besar, Indonesia harus berhenti berpuas diri pada masa lalu dan mulai bekerja keras untuk masa depan. Merdeka bukan akhir — ia adalah awal dari perjuangan yang terus-menerus. Dan perjuangan itu belum selesai. (*)

TENTANG PENULIS

Nama: Filemon Bram Gunas Junior (Ketua Presidium PMKRI Cabang Denpasar Sanctus Paulus Periode 2025-2026)

 

 

Tags: HUT 80 RIOpiniPMKRI Denpasar
Previous Post

Bukan Baru, Pengurangan PBB 100% di Badung Sudah Sejak 2012

Next Post

Era Baru Layanan Hotel, Pengalaman Tamu Kini Serba Pintar dan Terintegrasi

Related Posts

Kolase: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Bali Wayan Koster. -Balitopik.com
Bali

AHY Ingatkan Bali, Jangan Tereksploitasi Hanya Karena Mengejar Target Wisata

Reporter balitopik.com
14 October 2025 - 3:26 am
0

Balitopik.com, BALI - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan Bali agar tidak tereksploitasi hanya...

Read moreDetails
Ketua DPW NasDem Bali, I Nengah Senantara saat melakukan donor darah di Kantor DPW NasDem Bali. -Balitopik.com

Sekantong Darah Ketua DPW NasDem Bali untuk Kehidupan

13 October 2025 - 4:29 pm
Foto bersama narasumber, peserta, pengurus KNPI Gianyar dan Pemuda Katolik Gianyar usai kelas jurnalistik. -Balitopik.com

Menangkal Hoax dan Bentuk Pola Kritis Generasi Muda, KNPI dan Pemuda Katolik Gianyar Bikin Kelas Jurnalistik

13 October 2025 - 1:20 pm
Kolase: Surat rekomendasi DPRD Bali kepada Gubernur Bali dan Bupati Badung dan Patung GWK. -Dok/Balitopik.com

Isi Surat Perintah 30 September dari DPRD Bali, GWK Membangkang?

13 October 2025 - 7:50 am
Gubernur Bali Wayan Koster saat pimpin rapat evaluasi OSS. -Balitopik.com

Koster Nilai OSS RBA Penyebab Maraknya Investasi Bodong di Bali, Perlu Reformasi karena Pusat dan Daerah tak Sinkron

10 October 2025 - 7:14 pm
Next Post
Para pihak dari Transvision dan PT Metra Telemedia (MTM). -IST/Balitopik.com

Era Baru Layanan Hotel, Pengalaman Tamu Kini Serba Pintar dan Terintegrasi

Bupati Badung I wayan Adi Arnawa (tengah) didampingi Wakil Bupati Badung (kiri) dan rektor UNUD. -Balitopik.com

Pemkab Badung Akan Tingkatkan Kapasitas RS UNUD

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT

Premium Content

Kolase: Kuasa Hukum Piet Arja Saputra. Kiri: Jimmy Cornelius Rade, SH dan Cristian Paju, SH

WNA Hongkong Diduga Nyerang Psikis Anak di Bawah Umur Lewat Komentar Fitnah di Medsos

24 April 2025 - 10:45 am
Dewa Jack dan pimpinan DPRD Bali lainnya saat menerima pernyataan sikap Aliansi Bali Tidak Diam. -Balitopik.com

DPRD Bali Pastikan Aspirasi Mahasiswa Sampai ke Kemendagri

17 February 2025 - 2:22 pm
Lagi Viral! Tempat Healing dengan Konsep Edu-Vacation Terluas di Bali, Berikut Lokasi Harga Tiket dan Benefit. Ist

Lagi Viral! Tempat Healing dengan Konsep Edu-Vacation Terluas di Bali, Berikut Lokasi Harga Tiket dan Benefit

17 January 2024 - 3:11 pm

Browse by Category

  • Bali
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Teknologi
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tags

Adi Arnawa (20) Badung (14) Bali (85) Bali Banjir (16) Bali Topik (62) Bro Shalah (15) Buleleng (20) Bupati Badung (21) De Gadjah (149) De Gadjah For Bali (20) DPRD Bali (25) DPR RI (15) Flobamora Bali (19) Gerindra (47) Gerindra Bali (50) Giri Prasta (66) Google (105) Gubernur Bali (87) Gubernur Koster (17) Imigrasi Ngurah Rai (18) I Wayan Adi Arnawa (20) Kanwil Kemenkumham Bali (14) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali (22) Koster-Giri (48) KPU Bali (14) Kriminal (14) Kura-Kura Bali (20) Mulia-PAS (72) Nangun Sat Kerthi Loka Bali (20) Pantai Serangan (17) PDIP Bali (17) PDI Perjuangan (33) Pemkab Badung (18) Pilgub Bali (137) Pilkada 2024 (15) Pilkada Bali (76) PMKRI Denpasar (18) Polda Bali (31) Prabowo-Gibran (20) Prabowo Subianto (33) PT Bali Turtle Island Development (BTID) (20) PT BTID (32) Pulau Serangan (34) Wayan Koster (257) WNA (25)
Bali Topik

Website ini berhubungan dengan berita, diskusi, atau informasi berbagai topik di Bali. Ini dapat berfungsi sebagai platform bagi orang-orang untuk mengeksplorasi dan terlibat dalam diskusi tentang budaya Bali, pariwisata, politik gaya hidup, dan peristiwa terkini.

Learn more

Categories

TOPIK MEDIA GROUP

  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Recent Posts

  • AHY Ingatkan Bali, Jangan Tereksploitasi Hanya Karena Mengejar Target Wisata
  • Sekantong Darah Ketua DPW NasDem Bali untuk Kehidupan
  • Menangkal Hoax dan Bentuk Pola Kritis Generasi Muda, KNPI dan Pemuda Katolik Gianyar Bikin Kelas Jurnalistik

© 2023-2024 - Balitopik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali Topik
  • Opini
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Entertainment
  • Hukum

© 2023-2024 - Balitopik

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?