Balitopik.com – Nuansa Koalisi Indonesia Maju (KIM) diturunkan ke Pilkada serentak di Bali mulai nampak. Kali ini Partai NasDem yang pada Pilpres kemarin sebagai lawan politik sepertinya akan bergabung.
Nuansa KIM plus NasDem untuk Pilgub, Pilbup dan Pilwali se-Bali itu tergambar dalam pertemuan para pimpinan partai di Renon, Denpasar, hari ini Selasa, (14/5/2024).
Diantaranya Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Ketua DPD Partai Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry, SE.,MM.Ak.CA., Ketua DPD Partai Demokrat Bali, I Made Mudarta, S.Sos, Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat (Didampingi Sekwil NasDem Bali, I Nyoman Winata) dan Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, SH.
Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk membangun silaturahmi sembari menunggu keputusan dari DPP partai masing-masing terkait Pilkada serentak di Bali.
“Intinya kami bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan partai-partai koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Jadi kami harus prepare, menyiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi,” ucap De Gadjah.
“Walaupun keputusan di pusat belum ada tetapi instruksi dari pusat bahwa kami harus menjalin komunikasi dengan semua pihak,” katanya.
Jika akhirnya berkoalisi, maka KIM Bali plus NasDem ini cukup tangguh di legislatif. Dengan rincian perolehan kursi pada Pileg 2024, Gerindra 10 kursi, Golkar 7 kursi, Demokrat 3 kursi, NasDem 2 kursi, dan PSI 1 kursi.
Diketahui, jumlah keseluruhan kursi DPRD Bali sebanyak 55 kursi. PDI Perjuangan mendapat 32 kursi. Dan gabungan partai KIM plus NasDem sebanyak 23 kursi di DPRD Bali.
De Gadjah menegaskan, pertemuan tersebut masih sekadar membangun komunikasi di daerah. Sebab untuk Pilgub, Pilbup dan Pilwali adalah kewenangan DPP partai.
“Untuk kedepannya siapa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota itu tahap berikutnya. Yang jelas pertemuan tadi kami sepakat untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran,” tegas De Gadjah. (*)
Operasional TMD Dicabut, Bro Shalah Dukung Niat Koster Melanjutkan
Balitopik.com – Kementerian Perhubungan telah memberhentikan operasional layanan transportasi publik Bus Trans Metro Dewata (TMD) pada 1 Januari 2025, kemarin....
Read moreDetails