Balitopik.com – Bagi kalangan Muslim Bali khususnya Kota Denpasar nama H. Anang Eko Cahyono sudah tidak asing. Hal itu karena sosoknya yang dermawan dan berjiwa sosial tinggi.
Rupanya tidak hanya di kalangan Muslim saja, jiwa sosial Haji Anang terbukti di berbagai kalangan. Salah satu yang menarik adalah mengibahkan tanah seluas sekitar 1 are untuk pembangunan Pura di Pekambingan, Kelurahan Dauh Puri Denpasar Barat.
Selain itu, ada juga tanah milik pribadi yang dijadikan jalan di Pulau Biak, Denpasar. Semua itu dilakukan jauh sebelum dirinya didorong ikut berkontestasi pada pemilu 2024.
Dikisahkan bahwa jiwa sosial sudah menjadi genetik dalam keluarganya. Bahkan kekayaan kedua orang tuanya selama ini 50 persennya dipakai untuk bersedekah. Mulai dari membangun Masjid, Pesantren, hibahkan tanah untuk bangun Pura dan jalan, hingga sedekah lintas agama.
“Kita ada rumah, terus di sebelahnya pura. Pura itu tanah orang tua kita yang dipakai Pura. Ada juga jalan di Pulau Biak itu ada gang, gangnya orang tua saya yang punya. Tanah pribadi dipakai jalan umum. Kalau yang di Pekambingan, tanah pribadi dipakai umat Hindu untuk Pura,” imbuhnya, Rabu (13/12/2023).
Pemilik usaha Anang Motor itu mengaku, setelah semua bantuan sosial yang diturunkan oleh kedua orang tua kepada dia, akhirnya masyarakat memintanya untuk ikut menjadi calon anggota DPRD Provinsi Bali pada pemilu 2024. Dia menjadi caleg dari Partai NasDem, nomor urut 8 dapil Denpasar.
“Kami maju karena ada dorongan yang kuat dari masyarakat yang ada di Denpasar khususnya. Mereka ingin mempunyai wakil di DPRD Bali. Saya menerima karena saya ingin bermanfaat untuk semua umat, karena sebelumnya orang tua saya sudah mengajarkan untuk itu,” ujarnya.
Meski begitu, sosok tajir yang sederhana itu mengaku belum melakukan kampanye-kampanye sebagaimana seorang calon anggota DPRD pada umumnya. Katanya kumpul-kumpul bersama umat atau masyarakat sudah biasa dia lakukan setiap hari.
Biarkan umat atau masyarakat yang mengkampanyekan dirinya. Fokusnya adalah terus melakukan kegiatan sosial tanpa iming-iming.
Salah satu yang sudah dia lakukan adalah mengunjungi para kaling dinas untuk meminta izin terkait pencalonannya.
“Saya masuk ke kepala lingkungan izin sama mereka diantar sama tetangga ke kaling-kalingnya itu, saya pamit ke sana untuk pencalonan itu tadi,” tambahnya.
Haji Anang menegaskan bahwa pencalonannya tersebut merupakan suatu kehendak dari Tuhan. Sebab sejak awal dia tidak memiliki keinginan sama sekali untuk terjun ke dunia politik.
Karena itu, jika masyarakat mempercayainya untuk duduk di kursi DPRD Provinsi Bali, maka fokusnya adalah memastikan bantuan sosial dari pemerintah sampai ke masyarakat dan harus tepat sasaran.
“Kita sempat menolak berhubung ini untuk umat, untuk masyarakat di Denpasar insyaallah saya maju. Saya maju ini untuk memperjuangkan bantuan-bantuan sosial untuk masyarakat yang ada di Denpasar,” tegasnya kembali. ***