Balitopik.com – Kurangnya sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang menguasai teknologi kecerdasan Artificial Intelligence (AI) menjadi perhatian bagi Universitas Primakara – Bali.
Mengingat pentingnya teknologi AI, Universitas Primakara mengadakan kuliah umum tentang “Strategi Efektif Menyatukan Manusia dan Mesin” pada Senin, (13/5/2024).
Kuliah umum itu menghadirkan Kepala Badan Pengembangan SDM Kominfo Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom, IPM sebagai pembicara.
Dalam kuliah umum tersebut, Hary Budiarto menyebutkan perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) di Indonesia masih sangat minim. Baru 3 persen industri yang memakai teknologi AI.
“Kalau penerapan AI di Indonesia ini memang belum berkembang baru 3 persen industri yang menggunakan AI jadi mereka masih diabsensi belum sampai bagaimana digunakan dalam membantu pekerjaan-pekerjaan,” terangnya.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang menguasai teknologi AI tersebut.
Padahal, lanjutnya, apabila bisa dikuasai teknologi AI sangat membantu dalam urusan apapun. Baik itu urusan lembaga-lembaga pendidikan, kantoran, industri, dunia pariwisata termasuk urusan seni.
“Yang pertama SDM, kita harus membuat banyak sekali pendidikan dan pelatihan di bidang AI. Kemudian menyiapkan anggarannya karena membeli mesinnya itu gak gampang, mahal itu,” kata Hary Budiarto.
Dikatakannya bahwa universitas-universitas yang memiliki fakultas teknologi dan informatika sebetulnya menjadi tempat menyediakan SDM yang mampu menguasai AI. Mengingat perkembangan AI di dunia sudah sangat pesat, sementara di Indonesia baru 3 persen.
Terkait itu pihaknya melakukan roadshow ke kampus-kampus termasuk Primakara untuk memberikan kuliah umum terkait manfaat dari teknologi AI.
“Ya hampir semua kampus yang ada teknologi informatika itu punya potensi maka dosen-dosennya harus dilatih dulu untuk mengembangkan modul-modul sehingga siswa atau mahasiswa ini bisa paham dan kemudian bisa mencari sendiri,” tutupnya.
Sementara, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Universitas Primakara Helmy Syakh Alam, M.Pd mengatakan tujuan dari kuliah umum tersebut agar civitas akademik di kampus terbiasa dengan AI.
Apalagi, kata dia, saat ini Universitas Primakara sudah menerapkan kurikulum Artificial Intelligence (AI) di setiap mata kuliah.
“Kuliah umum ini sebagai salah satu upaya untuk membiasakan mahasiswa dan dosen dalam menggunakan AI secara positif ketika melaksanakan berbagai kegiatan. Sehingga kecerdasan manusia bisa menyatu dengan kecerdasan artifisial untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” tutur Helmy Syakh Alam. (*)
Ambara-Adi Tegaskan Komitmen Kesehatan Berkualitas di Denpasar
Balitopik.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa...
Read more