Balitopik.com – Akademisi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali dan Universitas Dhyana Pura, Agus Dei menilai konfigurasi politik khusus untuk Pilgub Bali sebaiknya perpaduan antara merah-putih atau PDIP cs berkoalisi dengan Gerindra cs.
“Dalam kacamata akademis saya, kalau kita melihat secara nasional bahwa kekuasan sekarang sudah berada di Gerindra. Apapun ceritanya ketika kekuasaan itu berada di partai politik dalam hal ini Gerindra, mau tidak mau ada semacam turunannya ke daerah. Apakah itu di Gubernur atau Wakil Gubernur, apakah di Bupati dan Wakil Bupati,” kata Agus Dei di Denpasar, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, hal itu bertujuan agar anggaran pemerintah pusat bisa mengalir dengan mudah ke Bali karena ada perpanjangan tangan kekuasaan di daerah.
Memang, kata dia, Bali masih didominasi oleh PDIP terhitung dari perolehan kursi legislatif baik itu kursi DPR di tingkat Kabupaten/kota, Provinsi dan DPR RI. Namun Presiden dan Wakil Presiden (eksekutif) saat ini depang oleh Gerindra cs.
“Ini kaitannya dengan program pembangunan nasional yang tentu kendalinya ada di pemerintah pusat, meskipun ada DPR, tapi kalau di daerah tidak ada perpanjangan tangan dari kekuasaan di pusat, ya mungkin (program) jalan tetapi tidak maksimal,” ucap penulis kaleidoskop Visi Nangun Sat Kerti Loka Bali tersebut.
Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Bali itu memberi contoh, misalnya pengajuan proyek Rp 1 miliar paling yang akan didapat Rp 200 juta, itupun kalau lobinya kuat.
Kalau tidak kuat, hematnya Bali sama sekali bisa tidak dapat apa-apa karena fokus pemerintah pusat pasti ke daerah-daerah yang ada perpanjangan tangan pemerintah pusat.
“Berbeda jika ada orang pusat di daerah, akan ada trust-nilai kepercayaan pemerintah pusat itu ada karena di daerah ada orangnya. Tentu dia (pemerintah pusat) akan memberikan yang maksimal agar pembangunan yang dilakukan oleh orangnya di daerah itu berhasil karena ditarik lurus kaitannya dengan nama mereka di pusat juga,” imbuhnya.
Atas dasar itu, pada konteks Pilgub Bali koalisi merah-putih disebutnya paling efektif agar mengamankan anggaran pusat.
Dia berharap para pimpinan partai di pusat dapat menghitung dengan baik sehingga bisa mengeluarkan rekomendasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur sesuai kebutuhan Bali.
“Saya pikir kalau memang ada peluang untuk koalisi merah-putih kenapa tidak, justru sangat bagus. Bali ini kalau mau kuat ya kita harus gotong royong, sistem keroyokan untuk memajukan Bali. Merahnya sudah ada, putihnya siapa, apakah Pak De Gadjah sendiri ataukah orang terbaik dari putih lainnya, kan banyak alternatif,” tandas Agus Dei. (*)
Paslon ABDI Wujudkan Spirit Ngayah dengan Bersih-Bersih di Pura Sakenan
Balitopik.com - Mengusung semangat Ngayah sebagai wujud pengabdian tulus, pasangan calon (Paslon) Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Adi Yasa...
Read more