Balitopik.com – Juru kampanye Tim Daerah Anies-Muhaimin (AMIN) Bali, Ahmad Baraas mengatakan pihaknya sangat menyesalkan kinerja para saksi di TPS.
Dia bilang, saksi-saksi yang dipercaya untuk mengawal suara AMIN di TPS-TPS tidak disiplin. Bahkan ada saksi yang tidak datang ke TPS pada saat pemungutan suara sehingga rekapan data C1 terlambat disetor.
“Nah kenapa ditingkat TPS kita belum dapat menghimpun datanya karena saksi-saksinya banyak yang tidak disiplin, bukan soal kekalahannya yang tidak disiplin, tapi dalam merekapnya ini mereka tidak disiplin sehingga laporannya jadi terlambat diterima,” ucapnya saat dihubungi, Minggu (18/2/2024).
Ahmad menjelaskan para saksi yang sejak awal sudah di briefing agar mengajak calon pemilih ke TPS, mengawal, memeriksa dan terlibat saat perhitungan formulir C1 itu, tidak dilakukan secara disiplin.
Katanya, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi besar-besaran pada Tim Daerah AMIN Bali.
“Nah ini terlambat mereka melaporkan, itu artinya mereka tidak disiplin. Ada juga yang tidak datang ke TPS. (Evaluasi?) Iya betul akan dievaluasi,” kata Ahmad Baraas.
Soal suara Anies-Muhaimin yang saat ini hanya 3.16 persen, Baraas mengatakan pihaknya sudah mendeteksi itu dari awal. Bahwa memang di Bali Anies-Muhaimin akan sulit mendapat suara karena basis paslon lain.
Terkait target 1 juta suara saat kampanye, dia mengaku hanya untuk memacu semangat tim dalam bekerja.
“Sejak awal kita di Bali itu kan selain punya harapan dan target, kita juga menyadari posisi kita, menyadari calon-calon lain yang memang basisnya kuat di sini. Sehingga target-target yang dipasang itu hanya untuk memacu kinerja, untuk semangat bekerja,” tandasnya. ***