Balitopik.com – Gerakan PDI Perjuangan Bali tidak seperti biasanya pada pemilu 2024 ini. Beda dengan pemilu-pemilu sebelumnya di mana PDIP selalu mengadakan kampanye secara besar-besaran.
Senyapnya PDIP Bali pada pemilu 2024 ini dianggap banyak pihak bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu memilih santai karena otomatis menang karena Bali adalah salah satu basis PDIP.
Namun dugaan santai itu ternyata meleset. Ketua DPD PDIP Bali sekaligus Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Bali, Wayan Koster mengatakan DPD PDI Perjuangan bersama partai koalisinya tidak sedang santai menghadapi pemilu 2024.
Hanya merubah pola kampanye. Yang dulunya berkampanye secara besar-besaran di lapangan, kali ini langsung di Desa-desa.
“Oh bukan (santai), kita rubah pola kampanye. Tidak lagi kumpul di lapangan. Sekarang kampanye berbasis desa. Kampanyenya di semua desa,” kata Koster ketika ditemui di Sekretariat DPD PDIP Bali, Rabu (10/1/2024).
Bahkan PDIP Bali tidak berencana untuk mendatangkan Ganjar Pranowo. Alasannya Ganjar sudah dua kali ke Bali dan itu sudah cukup dikenal oleh masyarakat Bali.
Ketika disinggung soal target, Wayan Koster tetap kokoh pada target awal yang sudah digadang-gadangkan yaitu 95 persen untuk kemenangan Ganjar-Mahfud di Bali.
Saat ditanya apakah target tersebut terlalu tinggi mengingat lawan politik dari pasangan Ganjar-Mahfud di Bali juga tidak bisa dianggap enteng, Koster menjawab target harus dipasang tinggi agar kader dan relawan bisa bekerja ekstra.
“Bukan soal terlalu tinggi tetapi soal bagaimana kita kerja keras. Kalau targetnya rendah mana orang mau kerja keras,” tandasnya. ***