Balitopik.com – Maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian pemerintah. Berbagai upaya pencegahan secara komprehensif terus dilakukan oleh berbagai instansi pemerintah.
Terkait itu, Kantor Imigrasi Singaraja melakukan pencegahan melalui pencanangan desa binaan Imigrasi di Desa Tamblang.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Direktur Intelijen Keimigrasian Nomor IMI.4-GR.04.01-691, desa binaan merupakan program Direktorat Jenderal Imigrasi untuk melakukan penyebaran informasi, sosialisasi, dan penyuluhan hukum terkait permasalahan keimigrasian khususnya paspor, serta bahaya terhadap TPPO.
“Upaya mengedukasi masyarakat ini selain meminimalisasi terjadinya PMI non prosedural juga mencegah masyarakat menjadi korban TPPO. Pengetahuan tersebut akan menjadi senjata terbaik dalam melindungi PMI dari berbagai modus yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan, Selasa, (14/11/2023).
Hendra menjelaskan, desa binaan tersebut sebagai forum komunikasi dan partisipasi perangkat desa sebagai upaya pencegahan PMI non prosedural melalui pembinaan dan pemberian edukasi khususnya terkait penerbitan paspor bagi Pekerja Migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri.
Dikatakan bahwa selama ini Imigrasi telah melakukan beberapa upaya dalam meminimalisir dan mencegah calon PMI menjadi korban. Dimana kantor-kantor imigrasi telah melakukan penundaan penerbitan paspor dan penundaan keberangkatan terhadap calon PMI yang diduga akan menjadi korban TPPO.
“Upaya ini tentu saja memiliki tantangan tersendiri karena saat ini pemohon paspor dapat mengajukan paspor di seluruh kantor imigrasi di Indonesia,” ujarnya.
Kata Hendra, Desa Tamblang sebagai desa binaan pertama di Bali karena pada database Imigrasi Singaraja, jumlah warga yang bekerja ke luar negeri cukup tinggi dari desa tersebut. Selanjutnya Imigrasi Singaraja akan melakukan edukasi ke desa-desa lainnya.
“Dengan adanya desa binaan ini, nantinya Kantor Imigrasi Singaraja bersama para stakeholder terkait akan melakukan kunjungan desa untuk memberikan edukasi langsung agar terhindar dari TPPO,” tandasnya.