Balitopik.com, BALI – Musywarah Pelayanan Umat Kristen Provinsi Bali (MPUKPB) memfasilitasi Pdt. Dr. Esra Alfred Soru meminta maaf kepada Umat Hindu Bali melalui sejumlah organisasi keagaam Hindu di Bali. Permintamaafan itu berkaitan dengan khotbahnya yang sempat viral sebelumnya.
Pdt. Dr. Esra Alfred Soru pun telah meminta maaf secara terbuka untuk Umat Hindu, secara khusus untuk umat Hindu Bali melalui akun youtube miliknya. Link Youtube Permintamaafan Pdt. Dr. Esra Alfred Soru: https://youtu.be/bm8CB4UEgCM?si=bUwCZsFcUmnWtU2z
Berikut adalah pernyataan sikap Musywarah Pelayanan Umat Kristen Provinsi Bali (MPUKPB).
“Kami mewakili MPUK Provinsi Bali menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf atas penyampaian kotbah yang dilakukan oleh Pdt. Dr. Esra Alfred Soru di media sosial ternyata telah menyinggung perasaan Saudara/Saudari kami umat Hindu dan telah mencederai toleransi moderasi beragama yang kita bangun dan jaga bersama-sama di Provinsi Bali.
Sebagai empati MPUK Provinsi Bali, kami membantu mengkomunikasikan dan mengkordinasikan Pdt. Dr. Esra Alfred Soru yang bukan anggota MPUK Provinsi Bali datang dari Kupang ke Bali menyampaikan klarifikasi dan sekaligus permintaan maafnya secara langsung kepada Saudara/Saudari umat Hindu pada tanggal 29 September 2025 di Denpasar.
Digerakkan oleh niat baik, Pdt. Dr. Esra Alfred Soru, dengan sadar menyatakan kekeliruan tersebut terjadi murni karena ketidakpahaman dan pengetahuan yang tidak benar atas ajaran Hindu. Beliau menyatakan tidak ada niat untuk merendahkan dan melecehkan umat Hindu sekaligus berjanji secara terbuka untuk tidak mengulanginya lagi dimasa yang akan datang.
Terimakasih kepada Ketua Umum baik YHJN (Yayasan Hindu Jaringan Nusantara) maupun FORGAS (Forum Gerakan Adat se-Nusantara) beserta seluruh jajarannya yang telah menerima permohonan maaf pribadi dari Pdt. Dr. Esra Alfred Soru, maupun permohonan maaf tertulis dari organisasi Gereja yang menaunginya di Kupang, serta telah menerima permohonan maaf langsung di Denpasar. Disepakati bahwa Pdt. Dr. Esra Alfred Soru bersedia memberikan pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka kepublik lewat media sosial.
Terimakasih kepada seluruh jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama yang telah bekerja keras memfasilitasi pertemuan mediasi klarifikasi dan permintaan maaf langsung terkait. Khususnya kami seluruh pimpinan Gereja-Gereja dan pimpinan umat Kristen di Provinsi Bali menghaturkan terimakasih yang tulus tiada terhingga kepada Ketua Umum FKUB Provinsi Bali sekaligus Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia serta Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) provinsi Bali, Ratu Aji Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet yang telah memimpin acara mediasi tersebut dengan semangat kekeluargaan dan musyawarah serta semangat kerukunan yang pada akhirnya telah menghasilkan penyelesaian yang disepakati.
Kepada semua Pdt dijajaran MPUK Kota dan Kabupaten, pimpinan aras-aras Gereja Nasional Kristen, Lembaga-lembaga pelayanan umat Kristen di seluruh provinsi Bali, kami mengajak dan sekaligus menghimbau mari kita semua bersama-sama mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini dan memperbaikinya sekaligus tidak melakukan kekeliruan yang sama dimasa yang akan datang. Mari bersama-sama berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama yang telah kita telah upayakan baik di interen umat Kristen, maupun kerukunan umat Kristen dengan antar umat beragama lainnya serta kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah di provinsi Bali.”
Demikian pernyataan ini kami sampaikan dengan tulus, dan untuk itu kami haturkan terimakasih.
Om Shanty, Shanty, Shanty Om
Tuhan Yesus Kristus memberkati
Salam Kerukunan.
Musyawarah Pelayanan Umat Kristen Provinsi Bali
Ketua Umum : Bishop Si Bagus Herman Suryadi, M.Th.
Sekretaris Umum : Pdt. Adv. Pangeran Dui Mogor Hutagaol, S.S., S.H., M.Th. (*)