Balitopik.com, INTERNASIONAL – Pertama kali dalam sejarah atlet Indonesia tampil dalam ajang International Practical Shooting Confederation (IPSC) Action Air World Shoot 2025 yang digelar pada 27 Juli – 3 Agustus 2025 di Iloilo City, Filipina.
Atlet muda Indonesia yang dikirim dalam ajang tersebut diantaranya Roselena Gwen Saputra (Bali), Kayla Adeline (Jawa Timur), Rasha (Jakarta) dan Mohammad Fihr (Jawa Timur). Mereka tampil gemilang di kelas Standard Junior Team, mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga tembak reaksi internasional tersebut.

Prestasi ini adalah yang pertama kalinya diraih Indonesia dalam ajang tembak reaksi airsoftgun dunia. Mereka sukses mengantarkan Tim Indonesia meraih posisi juara II Dunia Divisi Junior dalam ajang bergengsi IPSC Action Air World Shoot 2025. Juara I dari Tim Hongkong dan Juara III dari Tim Filipina. Mereka adalah tim junior pertama dari Indonesia yang membuat sejarah di antara 400 orang peserta dari berbagai negara
Ajang ini menjadi sorotan dunia karena diikuti oleh 21 negara dari berbagai benua seperti Eropa, Amerika, Asia, dan Australia. Pertandingan ini melibatkan Match Official dari 22 negara, termasuk wasit-wasit bersertifikat internasional dari IROA (International Range Officers Association) dan wasit nasional NROI (National Range Officers Institute), menjadikannya salah satu event paling prestisius dalam olahraga Action Air IPSC.

Sebelum berlaga di tingkat dunia, Gwen dan rekan rekannya telah mencatat sejumlah prestasi nasional yang membanggakan. Dengan berbagai gelar juara nasional yang menjadi pijakan kuatnya menuju level internasional.
Gwen dan Kayla menjalani latihan intensif di camp pelatihan Surabaya ditempa di Lapangan Tembak Perbakin Jawa Timur di bawah arahan pelatih utama, Coach Jan Leon.

Salah satu rekan setimnya, Kayla Adelaine, atlet muda asal Lamongan, Jawa Timur, bahkan berhasil meraih juara 1 dunia di kategori Super Junior.

“Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan olahraga tembak reaksi di Indonesia, serta bukti nyata bahwa anak-anak muda Indonesia mampu bersaing dan berprestasi di panggung olahraga dunia,” kata Rudy, Range Officer World Shoot yang juga adalah Ketua Komisi AA IPSC Jatim. (*)

















