Balitopik.com, BADUNG – Paguyuban Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Universitas Udayana (PMNTT UNUD) periode 2025/2026 melaksanakan kegiatan reboisasi dengan tema “Akar Kuat, Pantai Hebat bersama Pulihkan Nusantara” bertempat di Kampoeng Kepiting, Tuban, Badung, Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa NTT Universitas Udayana terhadap lingkungan pesisir Bali, khususnya dalam mendukung pelestarian ekosistem mangrove yang berperan penting dalam menjaga garis pantai dan habitat laut.
Ketua panitia penanaman Mangrove PMNTT UNUD menyampaikan pentingnya menjaga pantai dengan reboisasi. Hal ini penting dalam mencegah abrasi pantai, menjaga ekosistem pesisir, untuk menjaga habitat bagi berbagai biota laut.
Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal dari gerakan-gerakan hijau lainnya yang lebih masif, melibatkan lebih banyak pihak, dan menjangkau lebih banyak lokasi.
“Semoga reboisasi ini bukan sekadar simbolis. Lebih dari itu, kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi bukti nyata bahwa generasi muda asal Nusa Tenggara Timur mampu memberikan kontribusi positif bagi Bali serta lingkungannya,” katanya.
Sementara, Sekretaris Kelompok Nelayan Wanasari sebagai pengurus hutan Mangrove Kampoeng Kepiting, Agus Diana turut hadir dan menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiatif mahasiswa dalam menjaga kawasan pesisir.
“Saya ucapkan terimakasih untuk kalian generasi muda yang sudah mau melakukan penanaman pohon mangrove. Ini penting untuk generasi muda karena penghijauan sudah mulai dilupakan,” pujinya.
“Kami berharap ilmu yang telah diperoleh dari sini bisa menularkan kepada adik adik yang baru bergabung untuk juga mencintai alam. Jaga dan rawatlah alam maka alam akan menjaga dan merawat kita,” katanya pula.
Ketua Umum PMNTT UNUD juga menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini terus menjadi agenda berkelanjutan yang tidak hanya berdampak ekologis, tetapi juga memperkuat ikatan antara mahasiswa NTT dan masyarakat lokal di Bali.
“Kami tidak hanya datang untuk belajar, tapi juga memberi kontribusi nyata bagi lingkungan tempat kami tinggal sementara di Bali,” ujar Karim Kia Boli selalu ketua Umum PMNTT UNUD periode 2025/2026
Penanaman mangrove ini juga diharapkan menjadi ruang edukasi dan refleksi bagi anggota PMNTT UNUD tentang pentingnya menjaga alam sebagai bagian dari nilai budaya dan kearifan lokal NTT. (*)