Balitopik.com – World Water Forum (WWF) ke-10 akan segera berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Forum internasional itu akan membahas sejumlah persoalan yang dialami secara global yaitu tentang konversi air, mitigasi bencana alam, ketahanan pangan, energi air bersih dan sanitasi. Terutama tentang eksploitasi air tanah.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali telah mencatat data sementara sebanyak 9.477 orang delegasi dari 193 negara yang akan menghadiri World Water Forum di Bali.
Terkait World Water Forum tersebut, Ketua Kelompok Sadar Ketertiban dan Keamanan (Pokdarkamtibmas) Bhayangkara Provinsi Bali, Yosef Yulius Diaz (Yusdi Diaz) didampingi Agus Samijaya (Sekretaris), I Made Mudra (Monitoring dan Operasional – Ketua Pasikian Pecalang Bali), AA Ani Asmora (Koordinator Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).
Dalam pernyataannya mengatakan penyelenggaraan WWF di Bali merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bali.
Untuk itu, Pokdarkamtibmas Bhayangkara Bali sebagai lembaga atau organisasi mitra Polri mengajak masyarakat untuk mendukung dan menjaga keamanan dan kenyamanan selama WWF ke-10 berlangsung.
“Pokdarkamtibmas Provinsi Bali mengimbau agar kita semua mendukung dan mensukseskan pertemuan penting ini. Kita jaga kenyamanan dan keamanan bersama,” ucap Yosef Yulis Diaz, Rabu (15/5/2024).
Terkait isu yang akan dibahas dalam forum WWF yang menohok pada perlindungan air tersebut, Yuzdi Diaz menjelaskan air merupakan unsur paling penting dalam kehidupan.
Karena itu, dia juga mengimbau agar masyarakat secara bijaksana menggunakan air. Menggunakan air secukupnya karena masyarakat dunia telah mengalami krisis air.
“Air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di bumi. Kita wajib memanfaatkannya dengan bijaksana,” imbaunya. (*)