BALITOPIK.COM – Reaksi enteng Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster soal baliho Ganjar-Mahfud dan bendera PDIP di lokasi kunjungan Jokowi di Gianyar, pada (31/10), kemarin.
Menurutnya tidak perlu ditanggapi terlalu berlebihan. Kata dia, tidak masalah kalau memang pencopotan itu sesuai dengan protokol kunjungan kepresidenan.
“Kalau memang itu ada aturannya, aturan itu dijalankan dengan protokol atau protap di tempat acara saya kira itu wajar saja. Tapi saya kira semua (partai) jangan cuma PDI Perjuangan aja, jangan cuma Ganjar, ya semua, tidak ada masalah kita,” ujarnya saat ditemui di Sanur, Denpasar, Rabu (1/11/2023).
Mantan Gubernur Bali periode 2018-2023 itu membantah anggapan bahwa atribut partai itu sengaja dipasang di dekat lokasi-lokasi kunjungan Presiden Jokowi. Dia mengaku baliho Ganjar-Mahfud dan bendera PDIP memang sudah terpasang sejak lama dan hampir di seluruh Bali.
“Tidak ada (unsur politik), menjadi politis karena dipolitisasi orang. Kan memang udah dari awal pemasangan jalan terus sampai sekarang pasang lagi,” sambung dia.
Bahkan Wayan Koster mengakatakan kalau misalnya ada imbauan dari penyelenggara pemilu untuk pemilu tanpa atribut partai yang terpasang di fasilitas publik seperti jalan, dia sangat setuju.
“Itu kita setuju aja, kalau perlu semuanya cabut. Pemilu tanpa atribut, tanpa baliho, silakan, tapi sama semua, supaya rapi sekalian bersih dia,” tandasnya.