Balitopik.com – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Bali mengajak masyarakat Jembrana jalan sehat pada Minggu (14/1/2024). Acara jalan sehat itu dihadiri ribuan peserta.
Gelaran yang dimulai di Gedung Kesenian Ir. Soekarno dihadiri secara langsung oleh adik Calon Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, Ketua TKD Prabowo Gibran Provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang juga Ketua Penasehat Partai Demokrat Bali.
Sebagai adik kandung dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menjanjikan beberapa hal kepada masyarakat Jembrana. Disebutnya sebagai pesan Prabowo Subianto kepada masyarakat setempat.
Seperti program membangun 20 rumah di setiap Desa per tahun, melanjutkan jalan tol Gilimanuk-Mengwi dan sejumlah program lainnya.
“Saya mewakili kakak saya, Prabowo Subianto selaku calon presiden dan saya juga mewakili mewakili Mas Gibran yang beberapa hari lalu datang ke Bali. Kami, Prabowo-Gibran akan menyediakan susu dan makan siang gratis untuk anak sekolah, serta meluncurkan program pembangunan 20 rumah per Desa setiap tahunnya,” ucap Hashim disambut meriah peserta jalan sehat.
“Disini saya membawa pesan dan kabar baik, bahwa jalan tol Denpasar-Jembrana akan diwujudkan. Dengan begitu pemuda-pemudi yang mau ke Denpasar, liburan bisa sampai hanya satu jam, tidak lagi 3 jam,” sambungnya.
Selain itu program lain yang dimiliki pasangan Prabowo-Gibran adalah membangun rumah sakit dan sekolah unggulan di setiap Kabupaten/kota seluruh di Indonesia.
Hashim menegaskan, semua program itu bukan sekadar janji politik semata, program-program itu akan dilaksanakan jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Sementara I Nengah Tamba sebagai calon Bupati Jembrana mengatakan, ia menitipkan pembangunan Jembrana kepada Prabowo-Gibran.
“Kepada pak Hashim yang hadir mewakili Prabowo-Gibran, kami titip Kabupaten Jembrana,” ucap Bupati Jembrana itu.
Terkait acara jalan sehat tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra yang juga Ketua TKD Prabowo-Girban Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah menilai acara tersebut menunjukkan semua orang bisa saling melayani.
“Everyone can be Santa Claus (semua orang bisa menjadi Sinterklas), melayani,” ucapnya di sela-sela acara yang berlangsung di Gedung Kesenian Ir. Soekarno itu. ***