“Pemilu kemarin saya tidak fokus untuk diri saya, pikiran saya, saya kalah-tidak dapat apa-apa pun gak masalah. Saya fokus ke Prabowo-Gibran”
De Gadjah
Balitopik.com – Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah tidak menyangka akan mendulang banyak suara pada pemilu 2024.
Sebagai pendatang baru calon Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Denpasar, De Gadjah wajar kaget ketika mengetahui perolehan suaranya mencapai 49.091 suara.
Dengan raihan suara yang signifikan itu, tidak salah juga Ketua Pertina Bali itu dinobatkan jadi Raja Baru Dapil Denpasar karena mengalahkan lawan-lawannya yang juga dari Dapil Denpasar.
De Gadjah mengaku pada masa kampanye ia tidak melakukan banyak hal untuk mengkampanyekan dirinya karena fokus kampanyekan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran. Ia pun tak menyangkal suara yang dia peroleh mungkin efek Prabowo Subianto.
“Saya kemarin fokus ke pilpres, kalau saya pribadi kalah pun gak masalah yang penting Bapak Prabowo dan Mas Gibran bisa menang di Bali. Astungkara Prabowo-Gibran menang di Bali dan tiang (saya) pun dipercaya oleh masyarakat Denpasar ke DPRD Provinsi Bali, mungkin Prabowo effect juga,” kata De Gadjah saat dihubungi, Sabtu (2/3/2024).
Diketahui, dalam perebutan 8 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar, berdasarkan hasil rekapitulasi di 4 kecamatan di Kota Denpasar, nama De Gadjah berada diurutan pertama.
Disusul pendatang baru lainnya dari PDIP atas nama IGN Gede Marhaendra Jaya (30.585 suara), AA Istri Paramita Dewi (23.203 suara). Kemudian dua incumbent yang juga dari PDIP yaitu AA Gede Agung Suyoga (23.094 suara) dan Ni Wayan Sari Galung (22.624 suara).
Di kursi keenam ada incumbent dari Partai Golkar atas nama I Ketut Suwandhi (19.669 suara). Kursi kedepalan ada incumbent dari PSI atas nama Grace Anastasia Surya Wijaja (8.649 suara) dan kursi terhakir juga pendatang baru dari Partai Gerindra atas nama Zulfikar (2.726 suara).
Anak didik Prabowo Subianto itu mengatakan, berdasarkan data perolehan suara yang dipegang oleh internal Gerindra Bali, total ada 10 kader Gerindra yang menempati kursi DPRD Provinsi Bali, termasuk dirinya.
Dari sepuluh kursi tersebut, Gerindra hanya gagal mengirimkan wakil dari daerah pilih (Dapil) Bangli. De Gadjah menilai, Bangli sangat sulit direbut.
“Semua dapat cuma Bangli, Denpasar dua (wakil) dan Buleleng dua (wakil). Klungkung miss (meleset) satu, memang Bangli berat. Target kami kan Klungkung dua juga, Buleleng, Denpasar,” tandasnya. ***