Balitopik.com – Putu Alit Yandinata mantan kader PDIP dari wilayah Abiansemal, Badung, memilih bergabung bersama Partai Gerindra beberapa jam setelah eks partainya itu mengumumkan pasangan Adi Arnawa dan Ida Bagus Alit Sucipta sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Badung 2024.
Putu Alit Yandinata secara resmi bergabung bersama Partai Gerindra ditandai dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, Kamis (22/8/2024) didampingi Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa.
“Saya merasa perlu beralih untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada, seperti kemacetan dan masalah sampah yang berdampak pada kenyamanan wisatawan. Ini adalah bagian dari upaya untuk mengajukan gagasan-gagasan yang sesuai dengan kebutuhan pariwisata Badung,” ucapnya.
Putu Alit Yandinata yang sebelumnya sempat menduduki kursi Komisi III DPRD Badung mengungkapkan alasan pindah partai karena beberapa alasan, salah satunya karena sudah tidak sejalan dengan PDIP. Ia nyaman dengan Gerindra.
Yandinata juga menyinggung soal Pemkab badung yang PAD-nya bersumber dari pajak hotel dan restoran (PHR) sebagian besar di wilayah Kuta Selatan dan Kuta Utara semestinya harus dipelihara dengan baik. Bukan malah dihambur-hambur.
Terkait itu, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah menjelaskan Putu Alit Yandinata yang sudah resmi menjadi kader Gerindra itu segera ditugaskan sebagai calon wakil Bupati mendampingi I Wayan Suyasa dari Golkar. Disebutnya penunjukan itu telah melalui proses internal yang matang.
Putu Alit Yandinata menggantikan posisi I Wayan Disel Astawa yang sebelumnya dipasangkan dengan I Wayan Suyasa. Disel memilih mundur karena pertimbangan keluarga.
“Setelah mundurnya Disel Astawa, kami berkomitmen untuk mencari figur yang tepat, baik dari internal maupun eksternal. Putu Alit Yandinata adalah sosok yang sudah lama kami kenal dan kami yakin memiliki track record dan karakter yang sesuai,” kata De Gadjah.
De Gadjah menambahkan, Gerindra berkomitmen untuk bekerja keras dalam kampanye Pilkada Badung.
“Strategi kami adalah fokus pada kerja nyata, sementara hasil akhir akan kami serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Kami akan all out dalam memenangkan pertarungan ini,” katanya pula.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa, mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak maju dalam Pilkada adalah hasil dari doa dan pertimbangan keluarga.
“Sebagai Ketua DPC, saya memiliki jiwa petarung, namun keputusan untuk mundur adalah atas permohonan anak saya dan doa dari keluarga. Anak semata wayang saya memohon kepada kakek, keluarga dan disaksikan ketua DPD agar saya tidak diperkenankan maju,” ungkapnya.
Disel meyakini bahwa Putu Alit Yandinata adalah sosok pengganti yang tepat. “Semoga diberikan jalan terbaik untuk dapat hasil terbaik untuk memenangkan pertarungan di Pilkada badung. Ini menjadi bukti bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Badung bisa bersatu kembali untuk ikut berkontestasi perhelatan Pilkada Badung,” paparnya.
Terkait deklarasi dan rekomendasi pasangan calon Suyasa-Yandinata ini nantinya akan dilakukan dalam waktu dekat. Termasuk dengan rencana pendaftaran ke KPU yang akan diumumkan sesuai dengan hari baik. (*)
Paslon ABDI Wujudkan Spirit Ngayah dengan Bersih-Bersih di Pura Sakenan
Balitopik.com - Mengusung semangat Ngayah sebagai wujud pengabdian tulus, pasangan calon (Paslon) Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Adi Yasa...
Read more