Balitopik.com – Genap 1 minggu terhitung dari nelayan Pulau Serangan yang didampingi anggota DPR RI, DPD RI dan DPRD Kota Denpasar melakukan protes keras terhadap pelampung pembatas laut di Pantai Serangan (30/1) lalu.
Pada pertemuan itu, Tantowi Yahya selaku Presiden Komisaris PT BTID meminta waktu satu bulan untuk membahasnya bersama direksi. Waktu sudah berjalan satu minggu dan pelampung pembatas laut masih terpasang.
Bali Topik menerima kiriman video dari nelayan Pulau Serangan yang menunjukan pelampung pembatas laut tersebut masih terpasang. Video itu diambil pada kemarin (5/2) pagi.
“Pagar laut pelampung dengan tali tamban masih ada dan membentang di tata ruang laut Pulau Serangan,” begitu keterangan pada video yang diterima.
Sementara, berdasarkan rilis yang baru dikeluarkan PT BTID, Tantowi Yahya mengatakan pihak meminta waktu untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Dia berjanji secepatnya.
“Kami menghargai semua masukan dan pendapat yang disampaikan, untuk perihal peniadaan batas pelampung, maupun pengadaan jembatan di atas kanal,” kata Tantowi melalui rilis yang diterima, Kamis (6/2/2025)
“Mohon beri kami waktu untuk membahas permintaan yang disampaikan dengan manajemen kami dan akan mengupayakan pembahasan ini terjadi secepatnya,” ujarnya. (*)