Balitopik.com – Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan lokasi berdirinya Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali merupakan medan yang berat karena di dataran sangat tinggi.
Namun harus dibangun di sana karena berdasarkan studi kelayakan hanya di lokasi tersebut yang dapat menyalurkan jaringan televisi digital mencapai 80 persen menjangkau seluruh wilayah di Kabupaten Buleleng.
Karena itu, Koster meminta kepada tim perancang dari Universitas Udayana membangunnya dengan material yang tahan gempa.
“Ini medannya sangat berat dan saya minta kepada tim ahli waktu itu supaya bangunan ini tahan gempa dengan kekuatan yang tertinggi,” kata Koster resmikan pemancar jaringan televisi digital dari Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng, Jumat (18/4/2025).
“Karena ini dengan biaya tinggi kalau sampai roboh karena gempa, nanti rugi negara. Makanya dibangun dengan kekuatan tahan gempa sangat tinggi dengan material yang berkualitas dan kontrol yang sangat ketat,” tambah Gubernur Koster.
Selain itu, Wayan Koster juga mengklaim bangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali memiliki usia yang panjang. Minimum 500 tahun karena dibangun dengan kombinasi material yang kuat.
“Inilah satu bangunan yang menurut saya sangat monumental dan menurut hitungan dari tim ahli bangunan ini usianya minimum 500 tahun karena sudah dikonstruksi dengan konstruksi ganda baja dan beton,” tandasnya.
Untuk diketahui, jangkauan jaringan televisi digital Turyapada Tower yang awalnya diperkirakan hanya 80 persen, ternyata lebih dari itu.
Berdasarkan testimoni warga jaringannya menjangkau 90 persen seluruh wilayah Kabupaten Buleleng. Bahkan menjangkau ke luar sampai ke Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. (*)