BALITOPIK.COM – Pasca Gibran Rakabuming Raka didaulat menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto, perspektif politik publik pun langsung bercabang. Banyak pihak menilai bahwa langkah tersebut merupakan upaya mengambil simpatisan Jokowi.
Terkait hal itu, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan Gibran dipasangkan dengan Prabowo bukan untuk tujuan itu. Melainkan sebuah simbol rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dan Jokowi.
Dia menjelaskan, dua kali Prabowo dan Jokowi bertarung pada pilpres 2014 dan 2019, nyaris berimbang karena sama-sama memiliki massa yang besar. Dan satu hal yang tidak bisa dihindari setelah itu adalah terjadinya polarisasi atau kubu-kubuan antara pendukung Prabowo dan Jokowi.
Rekonsiliasi berawal ketika Prabowo Subianto ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi periode 2019-2024. Sekarang masa jabatan Jokowi di periode kedua hampir berakhir maka Gibran dipasangkan dengan Prabowo subianto agar rekonsiliasi terus terjaga.
“Yang pasti Pak Gibran ini adalah simbol rekonsiliasi Pak Prabowo dan Jokowi, karena pada 2019 bayangkan dua kekuatan itu bertarung dan suara terpecah dan akhirnya rekonsiliasi Pak Prabowo menjadi menterinya Pak Jokowi. Pak Prabowo banyak belajar dari Pak Jokowi,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (27/10/2023).
“Sekarang Pak Jokowi akan berakhir dari periode keduanya, ya Gibran adalah simbol bahwa rekonsiliasi bangsa ini perlu, kita perlu bangsa yang damai, bangsa yang tidak saling menghina, tidak saling menjelek-jelekan. Kalau pemili ini sukses berjalan dengan damai, lancar, saya yakin Indonesia akan mencapai Indonesia emas pada 2045,” kata dia.
Selain itu, Wakil Ketua anggota DPRD Kota Denpasar itu mengatakan terpilihnya Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto itu tidak hanya sekadar untuk melanjutkan rekonsiliasi, tetapi karena Gibran dianggap sebagai sosok generasi muda yang punya potensi sehingga layak menjadi pemimpin bangsa.
Disebutnya sebagai pasangan ideal, saling melengkapi dan simbol dari pengalaman dan masa depan.
“Gibran menjadi gambaran anak muda yang kreatif inovatif bisa membuat bangsa Indonesia ini lebih maju, jadi 60% pemilih kita adalah pemilih milenial dan gen Z, dan Gibran ini adalah simbol dari anak milenial.”
“Jadi bisa menyerap aspirasi anak muda walaupun Bapak Prabowo juga paham dengan anak muda, dan mereka sangat paham, mereka adalah pasangan saling melengkapi. Dan kolaborasi ini adalah ideal antara senior dan milenial dan keduanya ini menjadi simbol antara pengalaman dan masa depan,” tandas De Gadjah. ***
Ambara-Adi Tegaskan Komitmen Kesehatan Berkualitas di Denpasar
Balitopik.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa...
Read more