Balitopik.com – Provinsi Bali dipilih menjadi tuan rumah Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup Bali 2025 di Peninsula Nusa Dua Bali, 2-4 Mei 2025 mendatang. Sekitar 700 peserta dari 30 negara akan berlomba pada ajang Climbing World Cup 2025 itu.
Ketua Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika menyampaikan, Bali dipilih sebagai tuan rumah IFSC Climbing World Cup Bali 2025, karena atas permintaan Presiden International Federation of Sport Climbing (IFSC).
“Sempat ditawari Jogja dan Solo untuk menjadi tuan rumah, tetapi Presiden IFSC meminta event ini terselenggara Bali. Karena itu, kami mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan yang diberikan oleh Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster,” kata Yudi Atmika di Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar, Minggu (13/4/2025).
Dia menambahkan, alasan utama Bali dipilih sebagai host karana sangat lengkap dari sisi infrastrukturnya. Selain itu juga menjadi daya tarik wisata dunia yang menjadi magnet atlet panjat tebing dunia.
Ia juga memaparkan kesiapan Bali sebagai tuan rumah IFSC Climbing World Cup Bali 2025 yang disambut baik peserta dari negara peserta.
“Saat ini telah ada 30 negara yang sudah mengajukan pendaftaran dengan jumlah 250 peserta atlet. Jumlah atlet ini bisa bertambah, yang diperkirakan mencapai 700 peserta,” jelasnya.
Terkait itu, Gubernur Bali Wayan Koster mendukung penuh event ini. Dia menyebut sebagai wadah promosi pariwisata Bali di mata dunia atau yang kerap disebut sports tourism.
Hal itu disampaikan Wayan Koster dalam Rapat Koordinasi Teknis IFSC Climbing World Cup Bali 2025 yang dihadiri oleh Sekda Bali, Dewa Made Indra, Ketua Umum Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali, Yudi Atmika serta Kepala OPD Pemprov Bali terkait.
“Saya berterimakasih telah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan dunia panjat tebing. Event dunia ini harus sukses di Bali, sebagai promosi pariwisata dunia,” ujar Gubernur Wayan Koster. (*)