Balitopik.com – Empat Menteri kabinet Prabowo-Gibran mengajak ribuan masyarakat Bali dari berbagai elemen seperti TNI, Polri, pelajar dan komunitas lokal membersihkan sampah kiriman di Pantai Kuta, Badung, Bali, Sabtu (4/1/2025).
Keempat menteri yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih ini adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Hadir juga Pj Gubernur Bali sang Made Mahendra Jaya dan Wakil Gubernur Bali terpilih, Giri Prasta.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan Pantai Kuta menjadi prioritas aksi bersih-bersih sampah karena menjadi tujuan wisata.
Ia memperkirakan jumlah sampah kiriman di pesisir Bali pada 2024-2025 lebih tinggi dibandingkan pada 2020-2021 mencapai sekitar 6.000 ton dan pada 2023 sekitar 2.900 ton.
“(Pantai) Kuta ini menjadi prioritas, karena ini reputasi internasional kami di sini. Kami akan selesaikan maksimal,” ucapnya.
Menurut Hanif masyarakat Bali per orang memproduksi sampah sekitar 0,9 kilogram. Di tempat wisata cenderung lebih tinggi, sekitar 1 kilogram.
“Di bali magnitudonya 1 jiwa hampir 0,9 kilogram. Jadi lebih tinggi, karena belum lagi wisata. Kalau wisata cenderung 1 kg lebih karena takeaway,” tambahnya.
Sementara, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan kebersihan sampah di laut juga sangat berpengaruh terhadap pangan. Apalagi kalau sampah lebih banyak dari ikan.
“Ini kalau sampahnya gak keurus, lebih banyak sampah daripada ikannya. Makanya dari budaya. Budaya kita, per orang, rumah tangga, kelompok. Kalau dulu dianggap sungai tempat buang sampah, tidak boleh lagi begitu,” pinta Zulkifli Hasan.