Balitopik.com, DENPASAR – Dalam suasana penuh keakraban, silaturahmi dan tatap muka antara jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Bali dan Gabungan Aliansi Pengemudi Bali (GAPIBA) menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mendukung program Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) tahun 2027.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi nyata antara aparat penegak hukum dan para pengemudi truk sebagai elemen penting dalam rantai distribusi logistik dan pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali. Dalam kesempatan tersebut, Polda Bali menegaskan konsennya terhadap persoalan ODOL, yang kerap menjadi sumber kecelakaan lalu lintas dan kerusakan infrastruktur jalan.
“Kami mengapresiasi para sopir truk yang tergabung dalam GAPIBA karena selama ini telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga kamtibmas yang kondusif di wilayah Provinsi Bali,” ungkap salah satu perwakilan Polda Bali dalam kegiatan tersebut.
Ketua GAPIBA, Farhan, juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh arah kebijakan pemerintah menuju Zero ODOL 2027. Ia menekankan pentingnya pelibatan sopir truk dalam proses penyusunan regulasi, demi keberlanjutan dan keadilan bagi semua pihak.
“Tahun ini merupakan masa sosialisasi. Harapan kami, para sopir truk, pemerintah, pengusaha, dan seluruh stakeholder dapat terintegrasi dengan baik, terutama dalam menyusun regulasi yang saat ini masih dalam proses pembahasan di tingkat pusat,” ujar Farhan.
Para sopir truk memahami bahwa program Zero ODOL sangat penting untuk menekan angka kecelakaan, menjaga kualitas jalan, serta memperlancar distribusi barang dan jasa. Namun demikian, keberhasilan program ini hanya akan tercapai bila suara para pengemudi turut diperhatikan dalam perumusan kebijakan.
Silaturahmi ini menjadi bukti bahwa keamanan, keselamatan, dan kelancaran distribusi di jalan raya hanya bisa dicapai melalui kolaborasi dan komunikasi yang baik antar semua unsur masyarakat. GAPIBA dan Polda Bali sepakat untuk terus menjaga komunikasi terbuka demi menciptakan Bali yang aman, tertib, dan berdaya saing tinggi. (*)