Balitopik.com – DPD Partai Gerindra Bali telah mengambil tindakan tegas terhadap 3 Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Karangasem yang melanggar rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Ketiga Ketua PAC tersebut dilaporkan memberikan dukungan kepada kandidat calon bupati (cabup) yang tidak sesuai dengan rekomendasi resmi partai.
Sebelumnya, pada Selasa, 13 Agustus 2024, di Sekretariat GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Karangasem, terjadi penyerahan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata. Dukungan ini menyalahi rekomendasi DPP Gerindra yang sejak 7 Agustus 2024, resmi mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Karangasem I Gede Dana dan I Nengah Swadi.
Adapun sejumlah Ketua PAC yang terlibat dalam pertemuan tersebut adalah I Made Santa dari PAC Karangasem, I Komang Sukadana dari PAC Selat, I Wayan Dana dari PAC Abang, dan I Nyoman Tegteg dari PAC Rendang. Tindakan mereka dianggap sebagai pelanggaran terhadap keputusan partai.
Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, menegaskan bahwa partai menerapkan sistem organisasi top-down dan tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap keputusan DPP.
“Kami telah memberikan sanksi tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat ketiga Ketua PAC yang tidak hadir pada pemanggilan. Ini adalah langkah disiplin untuk menjaga soliditas partai,” ujar De Gadjah.
Pernyataan DPC Gerindra Karangasem
Ketua DPC Gerindra Karangasem, I Nyoman Suyasa, menegaskan bahwa dukungan yang dinyatakan oleh ketua PAC yang bersangkutan tidak sah secara administratif dan hanya merupakan tindakan sepihak.
“Kami di Karangasem tetap solid dan mendukung rekomendasi DPP. Mereka yang menyatakan dukungan tanpa SK partai hanya memanfaatkan situasi,” kata Suyasa.
“Kita sepakat untuk memenangkan paket yang direkomendasi oleh Ketua Umum Prabowo Subianto, nggak ada keraguan lagi, Gerindra siap tempur,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PAC Abang, I Wayan Dana, mengklarifikasi bahwa kehadirannya di acara tersebut adalah tanpa rencana dan hanya sebagai kehadiran pribadi.
“Saya tidak berniat mengatasnamakan partai, dan saya kaget mengetahui bahwa acara tersebut melibatkan pembubuhan tanda tangan dukungan dan menerima uang transport Rp 500 ribu,” jelas Dana.
Nengah Karyawan, Caleg Terpilih Fraksi Gerindra Karangasem, menegaskan bahwa Fraksi Gerindra di Karangasem tetap mendukung rekomendasi DPP.
“Komunikasi dan sosialisasi yang lebih baik diperlukan untuk menghindari miskomunikasi di masa depan. Kami tetap berkomitmen untuk mengikuti arahan dari pusat,” ujar Karyawan.
Ida Bagus Adnyana SH, Fraksi Gerindra DPRD Karangasem dari dapil Selat, menambahkan bahwa isu ini lebih kepada miskomunikasi internal.
“Ini adalah kesalahan komunikasi yang perlu diperbaiki. Sebagai kader Gerindra, kami harus mengikuti satu komando dan menjaga soliditas partai,” ujar Adnyana.
“Kita perlu mawas diri padahal kalau kader Gerindra kita sudah dapat pendidikan di Hambalang diajarkan satu komando A ya A B ya B tidak sampai hal itu terjadi,” tutupnya.
DPD Gerindra Bali berkomitmen untuk memastikan bahwa semua kader mematuhi keputusan DPP dan menjaga kekompakan partai menjelang pemilihan kepala daerah mendatang (*)