Balitopik.com – Ketua Tim Strategis Pemenangan Mulia-PAS, Gede Pasek Suardika (GPS) angkat bicara terkait klaim hasil sebuah survei yang memenangkan pasangan Koster-Giri sebanyak 70,7 persen.
Sementara paslon Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) disebut hanya memperoleh elektabilitas 28,5 persen.
Temuan hasil survei ini dilakukan View Data Indonesia pada periode 26 Oktober hingga 2 November 2024. Disebut-sebut hasil survei dirilis pada Sabtu pagi 16 November 2024.
Menanggapi hal tersebut, Gede Pasek Suardika (GPS) mengatakan hasil survei tersebut bisa saja direkayasa untuk mempengaruhi psikologi publik. Ia memberi contoh pada survei Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, yang menyebut hasil survei menyebut Ganjar-Mahfud sebesar 90 persen.
“Dulu Ganjar 90 persen dan sekarang Koster 70 persen. Sebuah angka khayalan sedang dipakai mensugesti publik. Koster segera ikuti jejak Ganjar,” tandasnya.
Dari penelusuran di google, nama lembaga survei Data View Indonesia tidak terdeteksi. Alhasil, hasil survei tersebut diragukan kredibilitasnya.
Sementara jika mengikuti polling yang dilakukan JegBali yakni digital media yang dikenal independen, paslon Mulia-PAS unggul dengan angka 45 persen, sedangkan Koster-Giri 34 persen dan golput 21 persen. (*)