BALITOPIK.COM – Tepat di hari pahlawan, raja Klungkung ke-II, Ida Dewa Agung Jambe resmi dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (10/11).
Dikisahkan, saat itu Belanda berhasil menembus pertahanan Kerajaan Klungkung dan masuk ke dalam istana kerajaan. Tepat di depan Pamedal Agung, semua rakyat berpakaian putih mengorbankan jiwa raga untuk Puputan (Bertempur habis-habisan) di depan istana kerajaan.
Tidak hanya rakyat, keluarga kerajaan hingga putra mahkota Ida I Dewa Agung Gede Agung yang saat itu masih anak-anak juga ikut keluar istana untuk bertempur dan gugur bersama kerabat kerajaan lainnya.
Saat itulah sang raja Ida Dewa Agung Jambe melaksanakan Dharmaning Ksatria, yaitu kewajiban tertinggi seorang kesatria sejati dengan keluar istana untuk ikut pertempuran. Ida Dewa Agung Jambe pun gugur bersama rakyatnya di depan Pamedal Agung pada 28 April 1908.
Atas dasar itu, sang raja, Ida Dewa Agung Jambe dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Piagam tersebut dibawa oleh ahli waris mendiang yakni Raja Klungkung XII, Ida Dalem Semaraputra yang menerima langsung penetapan pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Terkait itu, Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengatakan penganugerahan Piagam Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe tersebut sebagai peringatan luhur atas pengorbanan sang raja menjaga harkat dan martabat tanah air dalam penyerbuan tentara kolonial Belanda dalam Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908 tersebut.
Sang Made menjelaskan, dengan adanya gelar Pahlawan Nasional tersebut, sang raja kini tidak hanya sebagai pahlawan masyarakat Bali atau secara khusus masyarakat Klungkung saja, tetapi menjadi pahlawan seluruh masyarakat indonesia.
“Kini beliau sudah menjadi milik nasional, bukan hanya keluarga Puri atau masyarakat Klungkung dan Bali saja, namun negara Indonesia,” katanya saat saat acara penyambutan Piagam Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe di Klungkung, Sabtu (11/11/2023).
Sementara Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani mengatakan, penghargaan sebagai Pahlawan Nasional yang diberikan oleh negara kepada Ida Dewa Agung Jambe itu diharapkan menjadi spirit generasi muda untuk menciptakan karya-karya terbaik bagi daerah, bangsa dan negara.
Katanya, gelar itu tidak hanya sekedar gelar saja, namun diharapkan mampu memberikan keteladanan kepada generasi penerus.
“Dengan adanya penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Ida Dewa Agung Jambe itu, mari kita tumbuh kembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, perjuangan, sikap keteladanan dan mendorong semangat melahirkan karya terbaik untuk kemajuan, kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” ujar Aryani.