Balitopik.com – Ketua Umum Flobamora Bali, Herman Umbu Billy menyikapi ramainya pembicaraan publik tentang sebuah video yang memperlihatkan Ijazah Paket C seorang pelamar kerja asal NTT dicoret-coret saat melamar kerja di Denpasar, Bali.
Ketua diaspora warga NTT se-Bali ini mengatakan stigma buruk terhadap warga NTT selama ini hanya bisa dilawan dengan prestasi. Baik itu prestasi akademik, olahraga dan prestasi di bidang dan profesi masing-masing.
Sikap Disnaker Bali Terhadap Ijazah Pelamar Orang Sumba yang Dicoret
“Ayo lawan stigma dengan kontribusi kita pada pekerjaan dan profesi kita masing-masing, saya yakin dengan begitu stigma negatif akan berubah menjadi pandangan positif kepada kita,” imbau penulis buku Humba 2045 ini kepada seluruh warga NTT khusus yang ada di Bali, Rabu (30/4/2025).
Bahwa tak bisa dipungkiri banyak warga NTT yang berprestasi di bidang dan profesinya masing-masing, ia meminta agar terus melatih diri. Menurutnya hanya dengan prestasi segala stigma negatif berubah menjadi kekaguman.
Viral! Ijazah Orang Sumba Dicoret Saat Lamar Kerja di Bali
Secara khusus untuk generasi muda NTT yang ada di Bali, Mahasiswa Pasca Sarjana Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Program Magister Inovasi Sistem & Teknologi Bidang Keahlian Energi Terbarukan ini meminta anak-anak muda itu melatih keterampilan digital.
“Kita selalu ingatkan anak atau adik-adik kita yang masih sekolah dan mahasiswa bahwa keterampilan digital dan AI harus dipelajari, apapun bidang pekerjaan dan profesi mereka di masa depan,” tandasnya.
Untuk diketahui, terkait video viral tersebut Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali telah bersikap. Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait video yang viral itu.
“Saya sudah tugaskan tim dari Kabid HI Wasnaker dan Kabid Penta untuk melakukan pendalaman,” ujar Gus Setiawan saat dikonfirmasi Bali Topik, pagi tadi. (*)