Balitopik.com, BALI – Sebanyak 5 Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (BEM-PM) di Bali menyatakan keluar dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) usai mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) ke-XVIII yang diselenggarakan di Universitas Dharma Andalas, Padang, Sumatera Barat dari tanggal 13-19 Juli 2025.
Kelima BEM-PM tersebut diantaranya 1.) Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana 2.) Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha 3.) Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional 4.) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar dan 5.) Badan Eksekutif Mahasiswa STIKES Bina Usada.
Kelima BEM-PM dari 5 Universitas tersebut mengikuti Musyawarah Nasional ke-XVIII. Mereka menilai Munas BEM SI ke-XVIII itu penuh dengan konflik dan kepentingan politik sehingga membuat situasi Munas tidak kondusif. Melalui pernyataan resmi yang dirilis pada 29 Juli 2025, kelima BEM tersebut menyatakan mundur dari Aliansi BEM SI.
“Oleh karena itu kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII menyatakan UNDUR DIRI DARI ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SELURUH INDONESIA KERAKYATAN,” begitu kata mereka dalam pernyataan sikap.
Berikut adalah pernyataan sikap resmi dari kelima BEM-PM dari 5 Universitas di Bali:
Sehubungan dilaksanakannya Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII yang diselenggarakan di Universitas Dharma Andalas, Padang, Sumatera Barat. Pada Tanggal 13-19 Juli 2025.
Kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke- XVIII menyatakan sikap:
1. Pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII dihadiri langsung oleh:
- Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Udayana
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha
3. Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional
4. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar
5. Badan Eksekutif Mahasiswa STIKES Bina Usada2. Sejak kami mengikuti forum Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII kami merasa bahwa forum banyak menimbulkan konflik nir-substantif sehingga menyebabkan forum yang tidak kondusif di dalam maupun di luar forum tersebut.
3. Dengan forum yang tidak kondusif di dalam maupun di luar, kami sangat menyayangkan terjadinya benturan fisik antar lembaga sampai menimbulkan korban luka ringan dan luka berat, tentu hal ini mengintervensi peserta Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII secara psikis dan mental sehingga mencederai kebebasan dalam berdemokrasi.
4. Sejak awal kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII dengan berbekal independensi dari masing-masing lembaga tanpa pengaruh dan intervensi dari pihak manapun dalam menghadiri Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII.
5. Dengan terjadinya situasi dimana kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII dianggap berada dibawah naungan dan di claim dalam kepentingan oknum, kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII merasa independensi dan marwah lembaga kami dicederai.
6. Kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII mengecam segala bentuk claim demi kepentingan pribadi dengan menjual lembaga kami.
7. Oleh karena itu kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII menyatakan UNDUR DIRI DARI ALIANSI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SELURUH INDONESIA KERAKYATAN,kami merasa semua hal yang tercerminkan pada saat Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII di luar dari garis kebebasan berdemokrasi.
8. Terlepas dari hal di atas, kami Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Bali yang hadir pada Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII mengucapkan Terima Kasih kepada panitia Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII yang sudah sangat berusaha menjalankan Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XVIII ini dengan lancar.
Demikian isi pernyataan sikap ini kami buat dengan sungguh-sungguh dengan kondisi sadar tanpa intervensi dari pihak manapun.