Balitopik.com – Kampus STIMI HANDAYANI dipilih oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) untuk mendampingi dan memanajemen kepariwisataan di Desa Wisata Sanur Kauh, Denpasar Selatan.
Ketua Yayasan STIMI HANDAYANI, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.Hum mengatakan pihak secara periodik melaksanakan pelatihan manajemen kepariwisataan kepada para pelaku wisata di Desa Wisata Sanur Kauh.
“Karena kampus kita ini adalah kampus manajemen makanya kita berikan pelatihan bagaimana memanajemen desa wisata agar bisa bermanfaat maksimal,” kata Radendra Suastama saat bersama mahasiswa Kampus Stimi Handayani melaksanakan bersih-bersih pantai dan pelatihan di Desa Wisata Sanur Kauh, Sabtu (10/5/2025).
Tidak hanya itu, STIMI HANDAYANI juga terlibat secara langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial berupa perawatan fasilitas wisata termasuk bersih-bersih pantai yang ada di Desa Wisata Sanur Kauh.
Seperti yang dilakukan hari ini, mahasiswa STIMI HANDAYANI melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Mereka memungut sampah di Pantai Mertasari yang di dominasi oleh sampah plastik.
Radendra Suastama menilai sampah plastik saat ini sangat krusial, mencemari lingkungan hidup termasuk ekosistem laut. “Bali selama ini dianggap kurang dalam mengolah sampah plastiknya padahal pantainya bagus, tapi plastiknya tidak terurus,” ingatnya.
Ketua Yayasan Kampus STIMI HANDAYANI ini juga menyinggung sejumlah kebijakan pemerintah provinsi Bali tentang pengurangan sampah plastik, termasuk imbauan terbaru Gubernur Bali tentang larangan penjualan air mineral kemasan plastik di bawah 1 liter. “Sejauh itu untuk mengurangi paparan plastik terhadap lingkungan, saya pikir itu bagus,” tandasnya. (*)