Balitopik.com – Brown Bag Films (BBF) Bali melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Selasa (17/6/2025) di Jakarta. Turut hadir Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini dan Director of Tourism Marketing Strategy and Comunication Firnandi Gufron.
Dalam pertemuan itu Executive & Business Strategy Manager BBF Bali, Sigit Eko Prabowo menceritakan proses atau perjalanan panjang studio BBF Bali dari awal sampai dengan menjadi studio terbesar di Indonesia. Pertemuan tersebut juga merupakan bentuk kolaborasi dengan seorang tokoh budaya dari Bali, Ida Bagus Agung Gunartha, sekaligus pendiri Samsara Living Museum.
Sigit juga memaparkan The Integrated Animation Promotion Turism Program atau program pengembangan dan promosi pariwisata menggunakan media film animasi yang dirancang BBF Bali saat ini.
“Film animasi untuk promosi pariwisata itu nantinya akan ditayangkan di platform international, channel dan sosial media dari Paris Hilton serta seluruh stakeholder pendukung serta YouTube sebagai channel utamanya,” terangnya.
Sigit mengatakan pihaknya mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata melalui film animasi.
Sebagai bentuk komitmen, Kementrian Pariwisata dan BBF Bali akan membuat road map bersama untuk memastkan program ini dapat berjalan. Kementrian Pariwisata juga akan menginisiasi BBF Bali untuk mempresentasikan program promosi pariwisata berbasis film animasi ini kepada pemerintah.
Bahwa, lanjutnya, Kementerian Pariwisata berharap dalam proses produksi film animasi, BBF Bali dapat menggandeng beberapa studio lokal agar efek multiplayer projext dapat dirasakan lebih luas dan diharapkan IP Paris&Pups dapat berkolaborasi dengan IP lokal di setiap provinsi.
“Kementrian Pariwisata sangat berharap program ini dapat memberikan efek promosi pariwisata Indonesia terhadap dunia international khususnya untuk anak-anak karena media promosinya adalah film animasi yang nantinya akan menjadi visitor di 10 sampai 15 tahun kedepan,” tutup Sigit. (*)