Balitopik.com, BALI – Mantan calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengomentari kabar Joko Widodo yang adalah mantan kader PDI Perjuangan sekaligus mantan Presiden 2 periode bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Disampaikan Ganjar saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota fraksi PDI Perjuangan 2024-2029 seluruh Indonesia, di The Meru, Denpasar, Bali, Rabu (30/7/2025).
Saat ditanya wartawan soal Jokowi yang dikabarkan akan menjadi dewan pembina di PSI, Ganjar menjawab singkat. Ia mengatakan menghormati keputusan setiap warga negara untuk memilih partai.
“Saya menghormati siapapun warga negara untuk memilih partainya masing-masing,” jawab Ketua DPP PDIP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah ini.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah secara resmi memecat Joko Widodo (Jokowi) dari keanggotaan partai beberapa waktu lalu. Pemecatan Jokowi dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditetapkan pada 14 Desember 2024.
Setelahnya Jokowi sempat dikabarkan bergabung ke Partai Golkar. Terbaru ia dikabarkan akan bergabung ke PSI sebagai dewan pembina.
Kabar bergabungnya Jokowi ke PSI itu semakin menguat ketika menghadiri Kongres PSI di Graha Buana, Solo, Sabtu 19 Juli 2025 lalu. Jokowi hadir untuk memberikan arahan.
Meski dalam Kongres PSI itu Jokowi tegas mengatakan akan mendukung penuh PSI, namun ia membantah sudah secara resmi menjadi anggota PSI. (*)