Balitopik.com – Mantan Gubernur Bali periode 2018-2023, I Wayan Koster mengatakan populasi manusia Bali berkurang tapi orang ber-KTP Bali justru meningkat.
Bahwa pada akhir 2023, jumlah penduduk Provinsi Bali diperkirakan mencapai 4.344.554 jiwa. Mengalami pertumbuhan 1,01 persen pertahun.
“Saya menelusuri data ini, ternyata pertumbuhan penduduk 1,01 persen ini sumbernya adalah pendatang. Orang luar masuk Bali ada yang menetap ada yang tidak menetap tapi dia ber-KTP Bali ini meningkat sedangkan populasi orang Bali itu menurun,” kata Koster.
Hal itu disampaikan Koster saat memberi kuliah umum kepada Gen Z di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) dengan tema “Membangun Peradaban Masa Depan Bali” di Denpasar Timur, Sabtu (4/5/2024).
Usut punya usut, kata dia, setelah ditelusuri menurunnya populasi manusia Bali itu dikarenakan program Keluarga Berencana (KB) dua anak cukup.
Menurutnya program itu berhasil membuat Nyoman dan Ketut nyaris punah. Sebagaimana diketahui, dalam tradisi penamaan orang Bali, Nyoman adalah anak ketiga dan Ketut adalah anak keempat.
Sementara untuk Wayan, Putu, dan Gede adalah anak pertama. Kemudian Made, Nengah, dan Kadek atau Kade adalah anak kedua.
“Usut punya usut setelah saya dalami ini gara-gara KB dua anak laki-laki atau perempuan sama saja yang berlaku selama puluhan tahun di masa lalu,” ungkapnya.
Koster mengaku telah membicarakan hal itu kepada pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) agar manusia Bali boleh memiliki anak hingga 4 anak untuk mempertahankan Nyoman dan Ketut. ***
Aksi Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Himpun Dana Rp25 Juta
Balitopik.com – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bali Peduli Bencana Lewotobi NTT sukses mengumpulkan dana sebesar Rp 25.522.300. Penggalangan dana itu...
Read more