Balitopik.com, BALI – Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi permintaan pemerintah pusat melalui Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid agar semeton atau warga Bali bertransmigrasi karena mulai padat penduduk.
“Ini maksudnya (penduduk) Bali kan sudah kelihatan padat. Di daerah lain ada lahan yang luas,” kata Koster saat ditemui seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Bali di Kantor Gubernur Bali, Senin (1/12/2025).
Bukan Rp200 Miliar, Faktanya Investasi Lift Kaca Adalah Rp60 Miliar
Sebelumnya, dalam sambutannya saat Rapat Koordinasi Akhir Gugus Tugas Reforma Agraria di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, 26 November lalu, Nusron Wahid menyatakan presiden Prabowo ingin menghidupkan lagi program transmigrasi.
Adapun beberapa lahan pertanian di luar Bali yang perlu dikelola seperti Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, dan salah satunya di wilayah Papua. Pemerintah berencana menyediakan 3 juta hektare tanah pertanian di daerah-daerah tersebut untuk dikelola oleh warga transmigran.
Lift Kaca Ditutup Demi Anak Cucu, Koster: Ini Adalah Keputusan Terbaik
Pemerintah pusat ingin mendatangkan transmigran dari Jawa dan Bali. Karena itu, dalam sambutannya Nusron meminta Gubernur Bali untuk menyiapkan warga Bali yang ingin bertransmigrasi.
Wayan Koster mengatakan transmigrasi itu adalah program pemerintah pusat. Warga Bali pun perna mengikuti program transmigrasi di masa lalu.
Rilis Resmi Pemprov Bali, Minta Warga Waspadai Aksi Giveaway Tipu-tipu Atas Nama Gubernur Koster
Untuk saat ini, jika ada warga Bali yang ingin mengikuti program tersebut, disilahkan .
“Dulu kan ada transmigrasi, dibuka ruang bagi yang mau transmigrasi ada kesempatan memanfaatkan lahan yang ada di sana,” tandasnya. (*)















