Balitopik.com – Niluh Djelantik menjadi salah satu pemeran penting dalam film berjudul Lagu Cinta Untuk Mama yang akan ditayangkan di layar lebar akhir Desember 2024 nanti. Film ini sedang dalam proses syuting dengan lokasi syuting 100 persen di Bali.
Film ini menceritakan tentang cinta seorang ibu kepada anak dan pengabdian seorang anak terhadap ibunya. Diperankan oleh Jenny Chang, Sheena, Raisa Anggaini, Rizky Hanggono, Ayu Laksmi, Pak Someng, Cok Wie dan Niluh Djelantik.
Produser film Lagu Cinta Untuk Mama, Peter Taslim mengatakan film ini dipersembahkan kepada semua ibu di dunia, terutama ibu kandungnya. Film yang diproduksi oleh Dewa Film Production ini menggunakan tradisi Bali dalam ceritanya.
Peter Taslim menjelaskan, dia tertarik dengan sosok Niluh Djelantik karena kepribadiannya yang selama ini vocal menjaga Bali. Layaknya seorang ibu menjaga anaknya. Niluh akan berperan sebagai bibi (tante) dari Jenny Chang (pemeran utama sebagai anak) dalam film tersebut.
Diceritakan, saat dia bertemu dengan Niluh Djelantik dan membacakan deskripsi dari film tersebut, Niluh Djelantik langsung menerimanya.
“Kenapa Mbok Niluh ya itu sosok wanita Bali yang identik dengan ikonik Bali itu ya Mbok Niluh,” ucap kakak kandung Joe Taslim itu di Badung, Rabu (19/6/2024).
Adapun lokasi syuting dari film Lagu Cinta Untuk Mama diantaranya, Karangasem, Canggu, Jimbaran, Sanur, dan pusat kota Denpasar.
Sementara Niluh Djelantik mengatakan tidak pikir panjang untuk menerima menjadi bagian dari film tersebut karena cerita dari film itu sangat sesuai dengan kehidupannya, baik saat masa kecil maupun sudah sebagai seorang ibu saat ini.
“Tentunya tugas utama Mbok adalah memastikan bahwa cinta seorang ibu yang dilantunkan dalam film, bagaimana kisah itu berjalan di akhir cerita itu pesannya sampai.”
“Bahwa mother is a mother (mama tetaplah mama) mereka mencintai kita dengan cara mereka seperti percakapan dalam film i love you, the way you are. Cerita ini sangat relevan gitu bagaimana Mbok pada saat masa kecil dulu,” ucap Niluh sembari meneteskan air matanya.
Tak lupa Anggota DPD RI Bali periode 2024-2029 itu mengucapkan terima kasih kepada pihak Dewa Film Production terutama kepada produser Film Lagu Untuk Mama, Peter Taslim karena selain memilih Bali sebagai lokasi syuting, menggunakan tradisi Bali dalam cerita, juga memilih orang Bali sebagai bagian penting dalam film tersebut.
Niluh berharap film Lagu Cinta Untuk Mama dapat memberi pembelajaran dalam keluarga, terutama tentang bagaimana peran dan cinta seorang ibu terhadap anaknya.
“Secanggih apapun teknologi, cinta seorang ibu tak akan bisa tergantikan oleh teknologi apapun. Mudah-mudahan film ini akan mempersatukan seluruh ibu-ibu di Indonesia dengan berbagai latar belakang yang berbeda, kepercayaan yang berbeda. Karena cinta sama sekali tak mengenal warna,” tutup Niluh. (*)