Balitopik.com – Event No Drama Fight akan menggebrak Istana Taman Jepun Denpasar pada Sabtu (13/7/2024) dengan menghadirkan 20 partai pertandingan tinju seru.
Ajang yang dimulai pukul 17.00 WITA ini menjadi wadah bagi 20 petinju untuk menunjukkan kemampuan mereka di atas ring. Enam di antaranya adalah petinju PON Bali yang akan bertanding melawan petinju dari Sulawesi Utara, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Pertandingan ini menjadi bagian dari upaya mereka untuk meraih medali emas di PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara pada September mendatang.
Satria Wiguna, salah satu pelatih PON Bali, mengungkapkan optimismenya. “Target kita setidaknya satu emas, tapi kalau diberikan lebih ya kita selalu bersyukur,” tuturnya ditemui di sela-sela acara timbang badan para petinju di Pamela Superlounge Denpasar, Jumat (12/7/2024) siang.
Beberapa partai di No Drama Fight merupakan rematch dari pertarungan di Pra PON 2023. Hal ini bertujuan untuk menambah jam terbang dan mempelajari gaya bertanding lawan.
Salah satu partai yang menarik perhatian adalah duel di kelas 63,5 kg antara petinju andalan PON Bali Jekri Riwu melawan Farrand Papendang dari Sulawesi Utara. Duel ini merupakan ulangan semifinal PON XX/2020 Papua di mana Farrand mengalahkan Jekri.
“Persiapan saya sudah sangat bagus dan besok satu dua tiga ronde akan menunjukkan cara bertinju yang baik,” kata Farrand.
Jekri pun tak gentar. “Kami sama-sama masuk tim PON daerah masing-masing dan main di kelas yang sama. Persiapan kali ini sudah siap menjamu lawan,” tegasnya.
Sementara petinju PON Bali lainnya, Cakti Dwi Putra, juga menyebut sudah sangat siap bertarung di kelas 75 kg melawan petinju Jawa Tengah, Burhanudin. “Kita lihat saja di atas ring dan saya akan tunjukkan tinju sebenarnya,” ujarnya.
Sebaliknya Burhanudin juga tak mau kalah dalam laga di Pulau Dewata lantaran merasa persiapan sudah bagus. “Persiapan saya sudah baik, siap meraih kemenangan,” kata Burhanudin.
Peluang bagi Petinju Pemula
Selain partai-partai PON, No Drama Fight juga menghadirkan 14 partai untuk petinju pemula. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk unjuk gigi dan mendapatkan pengalaman bertanding di atas ring.
“Para petinju pemula ini rata-rata masih pelajar usia di atas SMA,” kata Satria. “Mereka bisa melihat langsung para petinju PON dan mendapatkan gambaran ke depannya. Selain menyalurkan hobi bertinju, juga melangkah lebih jauh membawa harum nama Bali, bahkan Indonesia di kancah tinju.”
No Drama Fight di Taman Jepun Denpasar ini dijamin akan menjadi tontonan menarik bagi para pecinta tinju. Saksikan aksi-aksi heroik para petinju dan dukung mereka untuk meraih kemenangan!
Petinju PON Bali di No Drama Fight
Putri 48 kg: Melania (Bali) vs Israellah (Sulawesi Utara)
Putri 54 kg: Grasela Atta Endi (Bali) vs Silvania (Jawa Tengah)
Putra 51 kg: Krispinus Mariano (Bali) vs Angga Mewengkang (Sulawesi Utara)
Putra 63,5 kg: Jekri Riwu (Bali) vs Farand Buyung Papendang (Sulawesi Utara)
Putra 67 kg: Lewi P Simanjuntak (Bali) vs Libertus (NTT)
Putra 75 kg: Cakti Dwi Putra (Bali) vs Burhanudin (Jawa Tengah). (*)