Balitopik.com – Sebanyak 40 warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Islam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan mengikuti kegiatan Kajian Fikih yang diselenggarakan di Masjid At-Taubah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pengajar dari Yayasan Asbab Hidayah, terdiri dari Ust. Sudahri, Abdul Wasik, dan Yusuf, serta didampingi oleh petugas Lapas Kerobokan.
Kajian Fikih diawali dengan sesi ta’aruf atau perkenalan oleh Tim Pengajar, dilanjutkan dengan penyampaian materi kepada peserta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kerohanian Islam bagi WBP, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan mereka.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu fokus dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yaitu peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Melalui pembinaan kerohanian, diharapkan WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik, menghargai perbedaan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menyelesaikan masa hukumannya.
Kalapas Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, menyatakan, “Kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman keagamaan, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi di dalam Lapas,” ujar Hudi.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Lapas Kelas IIA Kerobokan berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pembinaan yang holistik, tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan spiritual. (*)