Balitopik.com – Persoalan lingkungan di Benoa yang diakibatkan oleh aktivitas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Benoa ditanggapi serius oleh mantan Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Menurut Rai Mantra masalah lingkungan di wilayah Benoa sudah seharusnya dibahas ditingkatkan legislatif dan eksekutif. Agar setiap aktivitas atau pembangunan Pelindo III di Benoa harus melalui perencanaan yang matang.
“Harus direncanakan dengan baik dan itu juga memang perencanaan itu tidak hanya di eksekutif tapi legislatif juga,” kata Rai Mantra saat ditemui di Unud dalam acara pelantikan IKAYANA Bali, Sabtu (2/12/2023).
Selain dibicarakan di eksekutif dan legislatif, pihak Pelindo III Benoa diminta harus mendengarkan aspirasi masyarakat. Tidak boleh menutup telinga atas keluhan dan protes-protes yang terjadi.
Rai Mantra yang juga merupakan calon anggota DPD RI dapil Bali pada pemilu 2024 itu meminta agar Pelindo III Benoa tidak semena-mena dalam beraktivitas. Apalagi punya rekam jejak yang buruk yaitu aktivitas reklamasi Benoa yang telah mematikan 17 hektare pohon Mangrove.
Terlebih soal rencana Pelindo III Benoa yang akan membuat proyek baru yaitu membangun jalan penghubung ke Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
Sebab, jika proyek jalan penghubung sepanjang 1 KM itu dilaksanakan maka akan mematikan pohon Mangrove lagi karena jalan yang akan dibuka melewati tengah hutan Mangrove.
“Iya harus ada pembicaraan dan memang ada regulasi seperti apa kan, harus dilihat dulu sebenarnya. Jadi gak serta-merta, harus melalui proses dulu lah,” tegasnya. ***
Aksi Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Himpun Dana Rp25 Juta
Balitopik.com – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bali Peduli Bencana Lewotobi NTT sukses mengumpulkan dana sebesar Rp 25.522.300. Penggalangan dana itu...
Read more