Balitopik.com – Anggota DPRD Bali terpilih Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyoroti pengelolaan Pura Besakih berkaitan dengan viralnya pemedek yang mengantri panjang berjam-jam dan berdesakan untuk sembahyang.
Bahkan ada yang sampai pingsan karena saking padat dan sempitnya untuk jalur masuk dan keluar pemedek. Menurutnya penataan alur keluar masuk pemedek ke Pura Besakih perlu dibenahi.
“Perlu penataan alur sirkulasi baik pemedek yang masuk dan keluar di Pura Besakih. Penataan ini tidak diartikan mengubah bangunan suci yang sudah ada, tetapi lebih ke pengaturan alur pemedek,” katanya, Selasa (9/4/2024).
Dia bilang, penataan alur keluar masuk pemedek di Pura Besakih itu perlu kerja sama antara pihak pengelola dan pemerintah. Mengingat banyaknya pemedek yang bersembahyang di Pura terbesar di Bali tersebut.
“Ini harus mendapat perhatian khusus baik dari pemerintah maupun badan pengelola agar umat yang sembahyang bisa aman, nyaman, dan khusyuk,” ujarnya.
Selain soal penataan akses keluar masuk pemedek, Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu menyoroti sampah dan armada shuttle pengantar pemedek dari parkir ke area Pura yang terbatas. Karena shuttle yang terbatas itu banyak pemedek akhirnya harus rela berjalan kaki meskipun jaraknya sangat jauh.
Katanya, dia memahami jika dari anggaran atau APBD tidak cukup untuk mengatasi persoalan tersebut. Karena itu De Gadjah bersama kader-kader Gerindra Bali akan mengusulkan pendanaan dari pemerintah pusat sebagai solusinya.
“Kami sebagai kader Gerindra siap menyuarakan, menyampaikan kepada pemimpin kami, presiden terpilih, ini perlu mendapat perhatian khusus agar umat hindu di Bali sembahyang di pura terbesar di Bali agar nyaman dan khusyuk sembahyang,” ungkapnya. ***
Koster dan Gadjah, Selamat dan Terima Kasih
Balitopik.com - Soal Pilgub Bali 27 November 2024. Beberapa jam setelah pemungutan suara, kedua belah pihak Koster dan Gadjah melakukan...
Read more