Hasil Pergub Buatan Koster, Hotel Marriott Group di Seluruh Dunia Gunakan Produk Lokal Bali

Balitopik.com – Perumda Dharma Santika Kabupaten Tabanan melajutkan kerjasama dengan Marriott Group untuk memperkuat dan mendukung rantai pasok nilai lokal serta meningkatkan pemberdayaan UMKM, peternak, dan petani di Bali, khususnya di Kabupaten Tabanan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila mengatakan penandatanganan MoU tersebut merupakan komitmen berkelanjutan dari Marriott Group Internasional dan Perumda Dharma Santika setelah MOU yang telah ditandatangani sebelumnya pada 30 November 2021.

Menurut Susila kerja sama ini berkat Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. Diketahui Pergub itu dibuat Wayan Koster pada tahun 2018.

“Pelaksanaan MOU ini mengikuti Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali,” terang Susila usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Perumda Dharma Santika dan Marriott Group di Nusa Dua, Rabu (31/7/2024). 

“Pergub ini bertujuan untuk mendorong penggunaan produk-produk lokal Bali dalam berbagai sektor industri dan meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, serta pelaku industri lokal,” sambungnya.

Sejak 2021, 30 hotel Marriott Group di Bali telah menggunakan produk pertanian dan peternak lokal Bali. Mereka menggunakan tagline by Bali for Bali. Menariknya dalam MoU terbaru Marriot Group berkomitmen untuk memasarkan produk-produk lokal Bali ke hotel-hotelnya di seluruh dunia.

Menurut Susila, hal ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar global.

“Ini merupakan langkah awal dari berbagai program kolaboratif yang akan dilaksanakan oleh Perumda Dharma Santika dan Marriott Group di masa depan. Kedua belah pihak optimis bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Bali dan memperkuat posisi produk lokal Bali di pasar global,” tandas Susila. (*)