Balitopik.com – Pemerintahan Prabowo Subianto sedang rencana penyelenggaraan program Sekolah Rakyat yang dijadwalkan akan dimulai pada Juni 2025 tahun ajaran 2025-2026.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (10/03/2025) di Istana Merdeka Jakarta, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih membahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa.
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan rata-rata anggaran yang disiapkan Rp 100 miliar per sekolah. Tergantung kebutuhan dan lokasi sekolah.
“Anggaran di tergantung perkembangan. Nanti, Pak Mensos lebih detail. Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya Rp 100 miliar untuk satu sekolah,” kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, dikutip Bali Topik dari sekretariat.kabinet.
Sementara, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan bahwa hingga saat ini sudah terdapat 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
Data terus akan berkembang karena 2-3 hari kedepan pihaknya akan koordinasi dengan gubernur, bupati dan wali kota agar persiapannya paralel.
“Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi lah tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat ini.”
Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo meminta agar program ini terus dimatangkan dan bisa mencakup sebanyak mungkin daerah.
“Pada prinsipnya Presiden meminta apa yang telah kami rencanakan itu terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini,” ungkapnya. (*)