Balitopik.com, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali melalui Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyerahkan santunan kepada keluarga korban yang meninggal di Denpasar akibat banjir di Kantor BPBD Bali, Senin (15/9/2025).
Sebanyak 12 ahli waris menerima santunan tersebut, masing-masing keluarga korban menerima Rp 15 juta. Anggaran tersebut dicomot dari Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada dalam APBD Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar.
Yayasan Sungai Kasih Bantu 200 Karung Beras untuk Warga Denpasar yang Terdampak Banjir
“Gubernur Bali menyampaikan rasa duka dan belasungkawa kepada keluarga korban. Beliau sejak beberapa hari terakhir turut memimpin pencarian korban di sekitar Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, serta ikut dalam upaya pemindahan kendaraan di basement Pasar Badung. Baru hari ini beliau dapat menyerahkan santunan,” ujar Dewa Indra.
Terungkap Identitas Jenazah Korban Banjir ke-18 yang Ditemukan Tadi Pagi
Ia menegaskan, santunan ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan nyawa yang telah hilang, melainkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan untuk meringankan beban keluarga dalam melaksanakan upacara adat bagi korban.
Menurutnya, bantuan kepada korban bencana tidak hanya datang dari pemerintah provinsi, tetapi juga bisa dari Kementerian Sosial, pemerintah kabupaten/kota, maupun masyarakat luas. “Ini bentuk empati dan solidaritas yang harus terus kita tumbuhkan,” kata Dewa Indra.
Sedih! 1 Keluarga Korban Banjir di Badung Belum Ditemukan, Tinggalkan 2 Anak Perempuan
Hingga saat ini, empat korban banjir masih belum ditemukan. Tim BPBD Bali bersama BPBD Jawa Timur dan Jawa Barat masih melakukan pencarian hingga masa tanggap darurat berakhir pada Rabu (17/9). Jika korban belum ditemukan dan keluarga meminta pencarian dilanjutkan, pemerintah memastikan akan terus membantu hingga korban ditemukan.
“Peristiwa ini mengingatkan kita semua untuk lebih waspada. Jika terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem, segera cari tempat yang aman dan lindungi keluarga,” pungkas Dewa Indra. (*)