Balitopik.com – Herman Umbu Billy, Ketua Umum paguyuban diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di Bali atau yang dikenal dengan Flobamora Bali mengatakan pihaknya mendukung Kepolisian untuk menindak para pelaku pembuat onar.
Termasuk apabila ada warga NTT yang membuat onar sepenuhnya akan diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk ditindak secara hukum.
“Kalau ada warga NTT yang membuat onar di Bali, silahkan ditindak secara hukum. Kalau ada unsur pidana, silahkan dilanjutkan proses hukum saja biar ada efek jera,” ucap Umbu Billy saat dihubungi, Selasa, (16/4/2024).
Hal itu disampaikan menyusul banyaknya kasus yang melibatkan warga NTT di Bali. Terbaru beberapa hari yang lalu viral sekelompok warga Sumba saling ribut di Lapangan Renon (14/4), malam.
Umbu Billy mengaku selama ini Flobamora Bali telah melakukan pendekatan langsung ke warga NTT untuk melakukan sosialisasi dan edukasi.
Caranya adalah lewat mendatangi bedeng-bedeng proyek yang mempekerjakan warga NTT untuk dilakukan pembinaan secara rutin.
“Selama ini Flobamora Bali melalui Ketua III, kita selalu datang ke bedeng-bedeng proyek untuk memberikan pemahaman dan edukasi agar menjaga ketertiban bersama di Bali,” kata Umbu Billy.
Hanya saja masih ada oknum yang membuat onar. Oknum-oknum itu lah yang diminta untuk ditindak secara hukum.
Umbu Billy berharap Pemda NTT dan Bali bisa bekerja sama untuk menyelesaikan dan menangani hal tersebut secara komprehensif.
“Hanya saja masih ada oknum-oknum yang berulah. Mereka-mereka (oknum) ini kepada pihak kepolisian silahkan ditindak biar ada efek jera.”
“Untuk penyelesaian masalah jangka panjang perlu kerjasama dan penanganan yang lebih luas dan serius oleh Pemda Bali dan Pemda NTT. Itu saran yang kami sampaikan dalam berbagai kesempatan, kedua pemda ini harus berkomunikasi,” tutupnya. ***