Balitopik.com, BALI – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia (Menko Kumham Imipas) Prof. Dr. Yusril Izha Mahendra memberikan pesan khusus kepada Shalahuddin, orang kepercayaannya yang juga merupakan merupakan Tim Percepatan Pembangunan Bali (TPPB) periode 2025-2030.
Shalahuddin atau yang akrab dikenal Bro Shalah mengaku mendapat pesan khusus, pesan kenegaran dari Yusril usai dirinya mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster saat pertemuan dengan Menko Kumham Imipas Yusril Izha Mahendra di Jakarta, Senin (15/9) lalu.
Yusril dalam keterangan Bro Shalah, mengatakan bahwa Bali sebagai destinasi dunia tidak hanya menghadapi persoalan lokal, tetapi juga ancaman global yang dapat memengaruhi ketahanan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakatnya.
Bahwa Bali harus dijaga, bukan hanya dari dalam, tapi juga dari arus global yang bisa menggerus nilai, tradisi, dan masa depan. Apalagi saat ini Bali sedang berhadapan dengan ivestor liar dari asing yang mengekploitasi tanah, alam dengan alasan pembangunan, atas nama investasi.
“Pesan beliau adalah pengingat bahwa kita di Bali punya tanggung jawab besar. Kami akan terus berjuang menjaga Bali dan membantu pemerintah daerah khususnya pemerintah provinsi bali, baik adat budaya dan kelestarian alamnya agar tetap berdiri kokoh menghadapi krisis lokal dan ancaman global,” kata Ketua DPW PBB Bali ini kepada Bali Topik, Kamis (17/9/2025).
Yusril yang juga adalah sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Bulan Bintang (PBB) meminta DPW PBB Bali tidak hanya berfokus pada aspek politik, tetapi juga ikut serta dalam menjaga keberlanjutan budaya, lingkungan, dan masyarakat Bali dalam dinamika dunia yang terus berubah.
“Kita diminta untuk memainkan peran strategis, baik sebagai pemimpin partai maupun sebagai bagian dari tim ahli pemerintah daerah, agar mampu mengintegrasikan kebijakan pembangunan dengan perlindungan jangka panjang terhadap identitas Bali,” tandasnya. (*)