Balitopik.com – Yenny Wahid mengatakan jika ia boleh bersaran kepada Gibran Rakabuming Raka soal desakan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta dirinya dicopot dari jabatan Wakil Presiden diterima sebagai kritik yang membangun.
“Kalau saya boleh berikan saran untuk Mas Gibran terima saja dengan lapang dada. Jadikan cambuk perbaiki diri,” ucap Yenny saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kamis (1/5/2025).
Menurut Yenny, seorang pemimpin harus terbiasa dengan kritikan yang diberikan oleh rakyatnya sendiri. Pemimpin yang baik adalah yang menerima kritik kemudian jadikan pembelajaran.
Terutama pada negara yang menerapkan sistem demokrasi yang mana kebebasan berpendapat diatur dan dijamin undang-undang. Maka itu wajar bila ada masyarakat menyampaikan aspirasi bilamana ada kegelisahan yang perlu disuarakan.
“Saya rasa pemerintah di seluruh dunia wajar saja kalau kemudian menerima kritik dan itu adalah paket menjadi seorang pemimpin adalah menerima kritik. Pemimpin yang baik kita terima semua kritik ini, kita jadikan pelajaran,” tambahnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI membuat delapan tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap kondisi terkini.
Surat itu ditandatangani 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Salah satu isi tuntutan tersebut mendesak agar Gibran dimakzulkan dari jabatannya. (*)