• Box Redaksi
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Undang-Undang Pers
Bali Topik
  • Home
  • Bali
  • Politik
  • Opini
  • Lifestyle
    Promotion CS Manager Sun Star Motor Bali Group, M. Shalahuddin Jamil. -Balitopik.com

    Sun Star Motor Gelar Special Test Drive Jagoan Anyar Mitsubishi Destinator Premium Family SUV di Denpasar

    Kristiana Aurel Alua

    Luka Diam Perempuan Timur

    Country Manager Ford RMA Indonesia Toto Suharto saat melepas tim ekspedisi Wonderland Indonesia. -IST

    Ford RMA Dukung Ekspedisi Wonderland, Bakal Tempuh Jarak Ribuan KM di Indonesia Timur

    Sapardi Djoko Damono

    Sebelum Berakhir, Kenanglah Sapardi dan Bulan Juni

    Wamen Ekraf Kagum Lihat Langsung Ratusan Animator Indonesia di Studio BBF Bali

    Wamen Ekraf Dorong BBF Bali Ciptakan Animasi Budaya Indonesia untuk Dunia, Belajar Dari Jumbo

    Trending Tags

    • Pandemic
  • Nasional
  • Hukum
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Bali
  • Politik
  • Opini
  • Lifestyle
    Promotion CS Manager Sun Star Motor Bali Group, M. Shalahuddin Jamil. -Balitopik.com

    Sun Star Motor Gelar Special Test Drive Jagoan Anyar Mitsubishi Destinator Premium Family SUV di Denpasar

    Kristiana Aurel Alua

    Luka Diam Perempuan Timur

    Country Manager Ford RMA Indonesia Toto Suharto saat melepas tim ekspedisi Wonderland Indonesia. -IST

    Ford RMA Dukung Ekspedisi Wonderland, Bakal Tempuh Jarak Ribuan KM di Indonesia Timur

    Sapardi Djoko Damono

    Sebelum Berakhir, Kenanglah Sapardi dan Bulan Juni

    Wamen Ekraf Kagum Lihat Langsung Ratusan Animator Indonesia di Studio BBF Bali

    Wamen Ekraf Dorong BBF Bali Ciptakan Animasi Budaya Indonesia untuk Dunia, Belajar Dari Jumbo

    Trending Tags

    • Pandemic
  • Nasional
  • Hukum
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bali Topik
No Result
View All Result

TOLAK: Menulis Ulang Sejarah Berarti Menghapus Ingatan Bangsa

Reporter balitopik.com
21 June 2025 - 5:28 am
in Bali
0
Ilustrasi penolakan penulisan ulang sejarah Indonesia. -Dok/Balitopik.com

Ilustrasi penolakan penulisan ulang sejarah Indonesia. -Dok/Balitopik.com

Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Oleh: Herkulanus S. Sutarto -Germas PMKRI Cabang Denpasar periode 2025-2026

Balitopik.com, OPINI – Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang diinisiasi pemerintah saat ini lewat Kementerian Kebudayaan dan sekitar 100 sejarawan dari berbagai perguruan tinggi untuk menghasilkan 10 jilid buku sejarah resmi telah menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat sipil, sejarawan independen, dan pegiat hak asasi manusia.

Alih-alih disambut sebagai terobosan akademik, inisiatif ini justru memicu kecurigaan: apakah ini upaya ilmiah atau justru manipulasi narasi sejarah untuk kepentingan politik penguasa? Ketika negara mengklaim ingin membangun “tone positif” dalam sejarah, publik khawatir bahwa itu hanyalah nama lain dari “pemutihan masa lalu.”

Sejarah adalah ruang memori kolektif yang seharusnya memberi tempat bagi luka dan pelajaran, bukan hanya kebanggaan. Jika peristiwa-peristiwa kelam seperti pembantaian 1965, pelanggaran HAM di Timor Timur, Papua, dan tragedi Mei 1998 disingkirkan atau direduksi demi menjaga citra, maka bangsa ini sedang diajak melupakan bagian penting dari identitasnya.

Upaya semacam ini tidak hanya membahayakan objektivitas sejarah, tetapi juga mengkhianati korban dan kebenaran. Laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk pada 1998 secara resmi mencatat sedikitnya 52 kasus pemerkosaan, 14 pemerkosaan disertai penganiayaan, 10 penganiayaan seksual, dan 9 pelecehan seksual. Mayoritas korbannya adalah perempuan keturunan Tionghoa.

Fakta ini bukan asumsi atau narasi liar, tetapi hasil investigasi lembaga yang dibentuk langsung oleh negara. Bahkan, Komnas HAM menyatakan bahwa kekerasan seksual dalam tragedi Mei 1998 merupakan bagian dari kejahatan terhadap kemanusiaan, sesuai definisi dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000.

Lebih jauh lagi, Presiden BJ Habibie kala itu bahkan mengakui secara terbuka bahwa kekerasan seksual terjadi secara masif, dan sebagai bentuk tanggung jawab moral-politik, beliau menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 181 Tahun 1998 yang membentuk Komnas Perempuan, sebagai lembaga independen untuk menangani persoalan ini.

Maka, jika hari ini ada pihak yang menyebut bahwa kekerasan seksual massal Mei 1998 hanyalah rumor atau hoaks, ia tidak hanya sedang memutarbalikkan fakta, tetapi juga secara terang-terangan menolak keberadaan lembaga resmi negara dan hasil kerja penyelidikan negara sendiri.

Kekhawatiran publik juga bertambah ketika proses penulisan ulang ini dianggap terburu-buru dan elitis. Dengan waktu kurang dari setahun dan minimnya keterlibatan kelompok rentan seperti perempuan, buruh, dan masyarakat adat, proyek ini terlihat tidak inklusif.

Penulisan sejarah yang terburu-buru berisiko mereduksi kompleksitas sosial-politik yang seharusnya dijelaskan secara hati-hati dan jujur, bukan dikompresi demi kepentingan seremoni atau politisasi.

Narasi tunggal yang ingin dijadikan “sejarah resmi” juga menjadi tanda bahaya. Sejarah tidak pernah hitam-putih dan selalu terbuka untuk penafsiran. Ketika negara berambisi memonopoli narasi, maka kritik ilmiah bisa dipinggirkan, dan akademisi kehilangan kebebasan berpikir. Hal ini sangat bertentangan dengan semangat demokrasi dan pembelajaran sejarah sebagai ruang dialog yang kritis.

Menulis ulang sejarah seharusnya menjadi momentum untuk menghadirkan suara-suara yang selama ini dibungkam, bukan sebaliknya. Jika proyek ini tidak transparan, tidak partisipatif, dan cenderung menyensor kebenaran, maka publik berhak mempertanyakannya.

Kita butuh sejarah yang jujur, bukan yang sekadar menyenangkan penguasa. Sebab bangsa yang lupa luka, akan mudah mengulang derita yang sama. (*)

Tags: Manipulasi Narasi SejarahPenulisan Ulang SejarahSejarah IndonesiaTolak Sejarah Baru IndonesiaTragedi 98
Previous Post

Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat, Pemkot Denpasar Gelar Bazzar di Desa Tegal Harum

Next Post

Dukung Kebijakan Gubernur Bali, PMKRI Denpasar Bikin Gerakan 1000 Botol Plastik

Related Posts

Bali

Forum Investasi Pekan Iklim Bali 2025, Skema Pembiayaan Menuju Emisi Nol Bersih

Reporter balitopik.com
28 August 2025 - 8:24 am
0

Balitopik.com, DENPASAR – Koalisi Bali Emisi Nol Bersih bersama Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Forum Investasi Iklim sebagai bagian dari Pekan...

Read moreDetails

Enam Perda Baru Rampung Tahun Ini, Termasuk Nominee

28 August 2025 - 6:45 am

Ping Ping, Alumni ISI Bali Telah Kembali

28 August 2025 - 2:36 am

Konsisten Jaga Budaya, Pemprov Bali Hibah Tanah untuk ISI Bali

27 August 2025 - 9:59 am

Ibu Putri Koster Ajak Kader Gianyar Perkuat Implementasi 10 Program Pokok PKK

27 August 2025 - 1:42 am
Next Post
Anggota PMKRI Cabang Denpasar saat menyerahkan botol plastik bekas kepada pemulung. -Balitopik.com

Dukung Kebijakan Gubernur Bali, PMKRI Denpasar Bikin Gerakan 1000 Botol Plastik

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa didampingi Senator RI untuk Bali Ni Luh Djelantik. -Balitopik.com

Pusat Soroti Keamanan Bali Buntut Turis Ditembak Mati di Badung

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ADVERTISEMENT

Premium Content

Pengelolah TPST Kartalangu Diultimatum Pj Gubernur Bali, Minta Wali Kota Sanksi Tegas Soal Target

Pengelolah TPST Kartalangu Diultimatum Pj Gubernur Bali, Minta Wali Kota Sanksi Tegas Soal Target

3 November 2023 - 1:02 pm
Yoh. Sandriano N. Hitang. -Dok.pribadi/Balitopik.com

Masa Depan Demokrasi Lokal dan Dilema Pilkada Tak Langsung

29 July 2025 - 12:37 pm

Para Petinggi PDIP se-Indonesia Lanjut Konsolidasi di Bali

31 July 2025 - 7:57 am

Browse by Category

  • Bali
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Teknologi
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tags

Adi Arnawa (16) Agus Dei (14) Badung (13) Bali (69) Bali Topik (60) Bro Shalah (14) Buleleng (20) Bupati Badung (15) De Gadjah (149) De Gadjah For Bali (20) DPRD Bali (23) DPR RI (14) Flobamora Bali (19) Gerindra (47) Gerindra Bali (50) Giri Prasta (61) Google (105) Gubernur Bali (79) Gubernur Koster (17) Imigrasi Ngurah Rai (14) I Wayan Adi Arnawa (16) Kanwil Kemenkumham Bali (14) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali (22) Koster-Giri (48) KPU Bali (14) Kriminal (14) Kura-Kura Bali (20) Mulia-PAS (72) Nangun Sat Kerthi Loka Bali (20) Pantai Serangan (17) PDIP Bali (17) PDI Perjuangan (33) Pemkab Badung (15) Pilgub Bali (137) Pilkada 2024 (15) Pilkada Bali (76) PMKRI Denpasar (18) Polda Bali (29) Prabowo-Gibran (19) Prabowo Subianto (33) PT Bali Turtle Island Development (BTID) (20) PT BTID (32) Pulau Serangan (34) Wayan Koster (231) WNA (25)
Bali Topik

Website ini berhubungan dengan berita, diskusi, atau informasi berbagai topik di Bali. Ini dapat berfungsi sebagai platform bagi orang-orang untuk mengeksplorasi dan terlibat dalam diskusi tentang budaya Bali, pariwisata, politik gaya hidup, dan peristiwa terkini.

Learn more

Categories

TOPIK MEDIA GROUP

  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Recent Posts

  • Forum Investasi Pekan Iklim Bali 2025, Skema Pembiayaan Menuju Emisi Nol Bersih
  • Enam Perda Baru Rampung Tahun Ini, Termasuk Nominee
  • Ping Ping, Alumni ISI Bali Telah Kembali

© 2023-2024 - Balitopik

No Result
View All Result
  • Home
  • Bali Topik
  • Opini
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Entertainment
  • Hukum

© 2023-2024 - Balitopik

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?