Balitopik.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hari Rabu tanggal 14 Februari 2024 menjadi hari dilaksanakan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden.
Jika dihitung dari sekarang maka tinggal 66 hari lagi pesta demokrasi setiap 5 tahunan itu akan berlangsung.
Sejak pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres-cawapres pada 14 November 2023 lalu, partai pengusung atau koalisi masing-masing langsung membentuk tim kampanye atau tim pemenangan nasional dan di wilayah-wilayah. Tidak terkecuali Provinsi Bali.
Setelah terbentuk, tim kampanye atau tim pemenangan di Bali langsung memasang target tinggi. Target itu dipasang sesuai dengan kalkulasi dan peluang yang dibaca oleh masing-masing tim.
Berikut target tim kampanye atau pemenangan masing-masing capres-cawapres di Bali.
Timprov AMIN Bali
Tim Provinsi (Timprov) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Bali memiliki target 1 juta suara pemilih. Target itu disampaikan oleh Ketua Timprov AMIN Bali, Haji Masrur Makmur saat deklarasi Timprov AMIN Bali pada Jumat, 1 Desember 2023 di Gedung DPW Partai NasDem Bali.
“Target kami 1 juta suara. Untuk mencapai target tersebut Timprov AMIN Bali akan secara total menggarap suara lintas agama sehingga target satu juta suara di Bali bisa tercapai,” kata Masrur Makmur.
Dirincikan bahwa 1 juta suara itu akan diperoleh dari mayoritas umat Muslim di Bali. Katanya, ada sekitar 600 ribu pemilih Muslim di Bali. Selebihnya akan disumbang oleh pemilih dari berbagai umat karena TPD AMIN Bali sangat pluralis.
TKD Prabowo-Gibran Bali
Berikut adalah target Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Bali. Target yang dipasang adalah 60 persen. Ketua TKD Prabowo-Gibran Bali, Made Muliawan Arya atau akrab disapa De Gadjah mengatakan target 60 persen adalah target yang logis. Selain elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran sedang dalam performa baik, koalisinya juga sangat gemuk. Sehingga target 60 persen untuk Prabowo-Gibran di Bali bisa diraih lewat kerja tim yang sudah terbentuk.
“Target kami tidak muluk-muluk minimal 50 sampai 60 persen, karena pasangan capres-cawapres kami adalah paket yang komplet istilahnya saling melengkapi satu sama lain, dari golongan muda dan tua. Dan kami juga punya koalisi yang solid dan kami rasa 50-60 persen kemenangan di Bali itu masih rasional,” kata dia.
TPD Ganjar-Mahfud Bali
Terakhir adalah target tim pemenangan daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Bali. Target yang dipasang oleh TPD Ganjar-Mahfud Bali adalah 95 persen. PDIP yang menjadi motor koalisi itu memasang target mengikuti raihan yang diperoleh pada saat pemilu 2019.
Yang mana pada pemilu 2019 Jokowi dan Maruf Amin menang telak dengan memperoleh 92 persen di Bali. Saat ini dinaikan menjadi 95 persen untuk kemenangan Ganjar-Mahfud.
Dalam setiap konsolidasi internal,Ketua TPD Ganjar-Mahfud Bali, Wayan Koster selalu mengatakan bahwa target tersebut sudah sesuai dengan kalkulasi politik dan sangat mungkin untuk tercapai.
“Pasangan Ganjar-Mahfud memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga adat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal Bali serta mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendukung peningkatan pertumbuhan pariwisata dan perekonomian Bali. Target minimum 95 persen di Bali,” tegas Koster.
Hasil Dari Target Masing-masing Tim Sukses
Untuk diketahui daftar pemilih tetap (DPT) Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 pemilih. Jika dipresentasikan ke dalam persen dan angka maka;
Satu juta suara target AMIN Bali sama dengan atau akan memperoleh 30 persen dari 3.269.516 pemilih.
Sementara 60 persen target TKD Prabowo-Gibran Bali jika diangkakan maka suara yang akan diperoleh sebanyak 1961709.6 dari total 3.269.516 pemilih.
Dan 95 persen target TPD Ganjar-Mahfud Bali jika diangkakan maka suara yang diperoleh sebanyak 3106040.2 dari total 3.269.516 pemilih. ***