Balitopik.com – PJ Gubernur Bali, S.M Mahendra Jaya mengapresiasi ketenteraman di Bali selama 75 hari masa kampanye yang dimulai sejak tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
Dia menilai suksenya masa kampanye yang tenteram tersebut tidak terlepas dari pola pikir masyarakat yang maju. Kedewasaan peserta Pemilu, tim sukses, masyarakat, dan pengaturan oleh penyelenggara Pemilun serta pengamanan yang ketat.
Serta adanya peran serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda yang berperan sebagai cooling system sehinnga tahapan kampanye berjalan dengan aman dan damai, sehingga situasi Kamtibmas di Bali sangat kondusif.
“Atas capaian dan situasi Kamtibmas Bali yang sangat kondusif ini, saya atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Bali menyampaikan terima kasih. Pada saat pelaksanaan kampanye para peserta Pemilu didukung tim sukses telah menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya,” ujar Mahendra melalui keterangan tertulis, diterima Senin, (12/2/2024).
”Saya juga melihat masyarakat antusias, gembira dan damai hadir atau mengikuti kegiatan kampanye tersebut. Tidak ada peristiwa yang mengganggu keamanan dan kedamaian, dari tahapan pelaksanaan kampanye,” imbuhnya.
Mahendra meminta semua masyarakat Bali bersama-sama datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024 melakukan pencoblosan.
Mengingat pada tanggal 14 Februari tersebut masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota.
“Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya. Penggunaan hak pilih adalah swadarma terhadap negara yang sangat penting guna keberlanjutan pemerintahan, kemajuan bangsa dan negara,” tutupnya.