Balitopik.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT), Angelius Wake Kako (AWK) mengomentari program makan siang gratis milik pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Menurutnya program makan siang gratis memiliki motif yang mulia karena berkaitan dengan gizi generasi bangsa yang akan datang.
AWK membandingkan antara presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Dia bilang Jokowi membangun infrastruktur sementara Prabowo membangun manusia lewat program makan siang gratis.
“Makan siang gratis itu kan berkaitan dengan gizi anak-anak yang akan menjadi pemimpin Indonesia nanti. Maka kalau Jokowi membangun infrastruktur Prabowo membangun manusia,” ucapnya usai mengikuti sosialisasi 4 Pilar MPR-RI yang diadakan oleh PMKRI Denpasar dan MPR-RI di Denpasar, Sabtu (1/6/2024).
Memang kata dia, perlu kajian yang matang agar peruntukannya tepat sasaran. Selain itu perlu pengawasan ketat dari pemerintah agar anggarannya tidak disalahgunakan nantinya.
Diketahui, program makan siang gratis yang diusung pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka kemungkinan besar akan menyasar daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) terlebih dahulu.
Tidak akan langsung dieksekusi secara penuh kepada 82,9 juta siswa saat ini. Program itu direncanakan dimulai 2025 mendatang.
Berdasarkan data, terdapat 52 daerah atau Kabupaten/kota yang masih masuk dalam kriteria daerah 3T. Daerah 3T paling banyak berada di Indonesia Timur seperti Papua, kepulauan Nusa Tenggara, kepulauan Maluku, pulau Sumatera dan beberapa wilayah di Indonesia Timur lainnya.
“Apalagi program itu akan menyasar wilayah-wilayah 3T, termasuk NTT nanti. Kalau memang berjalan efektif selain akan mengentaskan stunting, jelas gizi anak-anak menjadi baik, SDM kita juga menjadi baik menuju Indonesia emas,” tutup AWK. (*)