Balitopik.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) menggelar uji publik calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Bali di Auditorium Widya Sabha, selama dua hari.
Paslon Mulia-PAS mendapat kesempatan lebih dulu pada Kamis 10 Oktober 2024. Sementara Paslon Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendapat kesempatan kedua, Jumat 11 Oktober 2024.
Ketua Tim Pemenangan Cagub Bali Koster-Giri, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan alias Alit Kelakan atau Alke menyampaikan dua figur pemimpin Wayan Koster dan Giri Prasta sudah terlatih hadapi situasi ini. Alke menyebut jika Koster-Giri telah terlatih, terbukti dan teruji berbuat untuk Bali.
“Kami siap dan yakin calon kami (Koster-Giri) sudah terlatih dan telah berbuat untuk Bali. Pak Koster (Cagub Bali) punya kemampuan di bidang ini,” kata anggota DPR RI dari PDIP ini.
Ketua Bappilu PDIP Bali ini menjelaskan, dalam sebuah kontestasi politik guna mencari pemimpin terbaik di Bali, hal utama yang akan dinilai adalah latar belakang pendidikan seorang calon. Hal terpenting lain yang menjadi penilain yakni prestasi kinerjanya.
“Seorang pemimpin dilihat pertama adalah latar belakang pendidikannya, kemudian latar belakang keluarga, dan yang utama prestasi kerjanya,” kata Alit Kelakan.
Ia membeberkan Koster Giri akan memaparkan visi misi, jangka pendek jangka, menengah dan panjang di hadapan ribuan mahasiswa Unud. Konsep ini akan dipakai dalam uji publik yang digelar BEM Unud.
Sementara itu, terkait Debat Pilgub Bali 2024, kata Alke masih menanti keputusan KPU Bali. Para tim pemenangan paslon akan diundang untuk dipaparkan konsep apa yang diterapkan dalam Debat Pilgub Bali.
“Untuk debat di KPU Bali, belum diputuskan menggunakan konsep apa. Nanti kami akan diundang oleh KPU untuk dipaparkan. Awalnya akan menggunakan konsep seperti sangkep banjar itu. Kami siap apa saja pola debat cagub yang ingin dipakai KPU Bali,” jelasnya. (*)