Balitopik.com – Ketua DPW PBB Bali yang juga sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, Muhamad Shalahuddin Jamil atau yang sering dipanggil Bro Shalah mendampingi Wayan Koster dan Giri Prasta dalam giat Hearing Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diselenggarakan oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, pada Jumat, (25/10/2024) bertempat di Grand Ballroom Jimbaran.
Bro Shalah mengatakan pasangan Koster-Giri membeberkan sejumlah fakta dan data menarik terkait pertumbuhan Ekonomi Bali yang ditunjang sebagian besar oleh sektor Pariwisata pasca covid-19 dengan menunjukkan tren yang sangat positif. Seiring dengan pertumbuhan pariwisata, maka PAD Bali juga ikut tumbuh dengan baik.
“Hal ini menunjukkan, bahwa kerja keras koster dalam memimpin bali pada saat penanganan covid di periode pertama beliau menjabat gubernur, mematahkan argumen bahwa beliau telah gagal memimpin Bali. Justru sebaliknya, dengan kematangan beliau memimpin bali, serta lobi beliau kepada para stakeholder pusat dapat membawa Bali kembali menjadi sehat masyarakatnya dan sehat secara ekonominya,” ucap Bro Shalah.
Tentunya, lanjut dia, hal ini tidak terlepas dari kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat Bali yang taat aturan, serta pada pejuang tangguh insan pariwisata Bali yang tetap memberikan pelayanan terbaik kepada para wisatawan.
“Dalam hal pemulihan Bali itu, juga tidak terlepas bagaimana peran seorang Koster untuk menjadi bemper bali kepada pusat, meyakinkan stakeholder agar Bali segera dapat diberikan open border tanpa karantina. Dan Bali adalah yang pertama dan satu-satunya yang berani melakukan itu, sungguh luar biasa,” singgungnya.
Politisi muda kesayangan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra itu juga menyinggung konsep satu jalur pemerintah pusat dan daerah Bali. Dia bilang satu jalur komando birokrasi sudah ada dalam undang-undang, bukan tergantung siapa yang memimpin Bali.
“Berkaitan dengan satu jalur, saya pernah menjelaskan bahwa Satu Jalur Komando Kebirokrasian itu adalah sebuah keniscayaan. Dimana hal tersebut tidak terjadi secara alamiah atau karena siapa presidennya. Tetapi karena memang sudah ada undang-undangnya.”
“Pak Koster dengan gamblang menjelaskan, bahwa beliau sudah pernah 3 periode di DPR RI bahkan menduduki posisi Banggar. Berkaitan dengan proses bantuan APBN kepada Daerah, itu sudah diatur didalam undang-undang.”
“Sehingga istilah satu jalur itu sudah tertuang secara eksplisit dan putusan UU tersebut wajib dipatuhi untuk dijalankan sesuai dengan amanatnya. Dalam hal itu Pak Koster meyakini bahwa Prabowo Subianto adalah seorang Presiden yang patriotik dan nasionalis sejati, yang tentunya akan senantiasa patuh terhadap konstitusi,” kata Bro Shalah. (*)