Balitopik.com – Gubernur Bali Wayan Koster memiliki Plan B untuk terus melanjutkan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi usai dicoret dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Koster mengungkapkan alasan mendasar Tol Gilimanuk-Mengwi mendesak untuk dituntaskan karena sebagai akses pemerataan ekonomi sekaligus mengurai kemacetan di ruas jalan Denpasar-Gilimanuk yang semakin padat.
Dia meminta masyarakat tidak pesimis dan mendukung upaya-upaya yang sedang dilakukan. Hematnya pembangunan yang tidak masuk PSN bukan berarti disetop. Katanya banyak pembangunan yang tetap berjalan meski tidak masuk pola pembiayaan PSN.
“Melanjutkan kembali Jalan Tol Jagat Kerthi, Gilimanuk-Mengwi. Meski dicabut dari PSN jangan dulu pesimis. Pembangunan tidak berarti berhenti karena tidak masuk dalam PSN. Banyak pembangunan berlangsung tanpa PSN,” ucap Koster saat pidato di rapat koordinasi bersama kepala daerah se-Bali di Balai Budaya Giri Nata, Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Rabu (12/3/2025).
Koster berencana bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo untuk membahas kelanjutan proyek Tol Gilimanuk – Mengwi. Pertemuan itu untuk memastikan pola penganggaran apakah tetap dari APBN atau justru diserahkan ke pihak ketiga.
“Kalau nanti dilepas ke pihak ketiga, maka kami akan berunding dengan Bapak Bupati Badung, Wali Kota, dan Bupati se-Bali. Kami membuat Plan B untuk meneruskan jalan ini Plan B ada skema sharing pemerintah daerah,” ujar Koster.
Ketua DPD PDIP Bali itu menganggap Tol Gilimanuk-Mengwi mendesak untuk dituntaskan. Ia akan menyampaikan hal itu kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo saat pertemuan nanti.
“Tol Gilimanuk-Mengwi ini harus sudah diprioritaskan karena (Jalan Denpasar-Gilimanuk) macet total dan juga sudah mengancam keselamatan dan keamanan karena sering kecelakaan. Bukan soal optimis tidak optimis, harus berjuang,” tandasnya. (*)